Konten dari Pengguna

3 Contoh Patriarki dalam Rumah Tangga

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
7 Desember 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Patriarki dalam Rumah Tangga. Sumber: pexels/ RDNE Stock project
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Patriarki dalam Rumah Tangga. Sumber: pexels/ RDNE Stock project
ADVERTISEMENT
Patriarki adalah paham yang menempatkan laki-laki di atas perempuan. Meskipun sering dianggap merugikan perempuan, konsep patriarki telah diterima dan diterapkan dalam rumah tangga sejak lama. Contoh patriarki dalam rumah tangga misalnya, istri yang harus selalu menuruti perkataan suami.
ADVERTISEMENT
Konsep patriarki dalam kehidupan rumah tangga banyak diterima oleh masyarakat dan bahkan diturunkan dari generasi ke generasi. Hal ini kemudian dinormalisasi sebagai sesuatu yang wajar, bahkan dianggap wajib.

Pengertian dan Contoh Patriarki dalam Rumah Tangga

Ilustrasi Contoh Patriarki dalam Rumah Tangga. Sumber: pexels/ RDNE Stock project
Menurut buku Patriarki, Ketidakadilan Gender, dan Kekerasan atas Perempuan Model Laki-Laki Baru Masyarakat Hubula Suku Dani oleh Dr Drs Yanuarius You, MA (2021:7), patriarki adalah sistem sosial politik yang menegaskan bahwa laki-laki secara alami mendominasi dan unggul dibandingkan perempuan.
Rumah tangga adalah struktur patriarki paling berpengaruh di ranah privat. Berikut ini contoh patriarki dalam rumah tangga yang kerap terjadi di masyarakat.

1. Pemisahan Gender

Partriarki dalam rumah tangga berfokus pada pemisahan peran berdasarkan gender. Biasanya perempuan dianggap memiliki tugas untuk mengurus rumah tangga mulai dari bersih-bersih, memasak dan mencuci sedangkan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah.
ADVERTISEMENT
Pada keluarga yang mendukung patriarki, laki-laki tidak memiliki kewajiban untuk melakukan pekerjaan rumah tangga sehingga anak-anaknya yang laki-laki tidak diajarkan mengerjakan "tugas perempuan" sedangkan anak perempuan dituntut untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang sebenarnya bisa dilakukan bersama seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.

2. Menempatkan Wanita di Posisi Lemah

Dominasi laki-laki pada perempuan adalah hal yang ditekankan dalam patriarki. Hal ini kemudian membuat laki-laki menempatkan wanita di posisi yang lemah, misalnya suami tidak memperbolehkan istrinya bekerja agar bergantung secara finansial kepadanya sehingga kontrolnya atas sang istri tidak hilang.
Kondisi tersebut akan membuat laki-laki lebih berpengaruh dalam keluarga. Ketika laki-laki punya pengaruh, maka sosoknya akan lebih dihormati dan dibutuhkan.

3. Menentang Kesetaraan

Kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan adalah hal yang tidak diutamakan dalam konsep patriarki. Sebab, posisi perempuan harus ada di bawah laki-laki untuk mempertahankan dominasi suami dan ketergantungan istri pada suaminya.
ADVERTISEMENT
Contohnya, istri tidak diperbolehkan memiliki penghasilan yang lebih besar dibandingkan suami, karena suami takut merasa diinjak-injak dan kehilangan maskulinitasnya dalam hubungan.
Beberapa contoh patriarki dalam rumah tangga yang telah disebutkan di atas merupakan hal yang sudah sering terjadi dalam keluarga. Meskipun patriarki merugikan perempuan, konsep ini diterima oleh masyarakat, sehingga akhirnya berkembang dan dianut secara turun-temurun.(IMA)