3 Contoh Sikap Manipulatif yang Merugikan Orang Lain

Ilustrasi contoh sikap manipulatif. Sumber foto: pexels/Yan Krukau.

Contoh sikap manipulatif yang merugikan orang lain merupakan salah satu hal yang cukup penting diketahui. Dengan memahami sikap manipulatif, seseorang bisa lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan.

Menurut penjelasan Thomas J. Leonard dalam buku yang berjudul 28 Hukum Ketertarikan, halaman 103, sikap manipulatif ini biasanya bersikap halus. Bahkan seringkali tidak disadari.

Contoh Sikap Manipulatif

Ilustrasi contoh sikap manipulatif. Sumber foto: pexels/Karolina Grabowska.

Walaupun sifatnya halus dan terkadang membuat seseorang tidak sadar, jika diamati secara detail dan serius, sikap manipulatif cukup mudah diketahui.

Berikut beberapa contoh sikap manipulatif yang bisa digunakan sebagai bahan untuk mendeteksi atau menilai seseorang atau diri sendiri. Apakah termasuk orang yang manipulatif atau tidak.

1. Suka Memutar Balikkan Fakta

Contoh sikap manipulatif yang merugikan orang lain yaitu suka memutar balikkan fakta. Ketika terjadi masalah atau pertikaian, orang dengan tipe ini akan melimpakan semua kesalahan pada orang lain walaupun pada realitanya ia yang bersalah.

Untuk menutupi kesalahannya, orang manipulatif biasanya membuat cerita bohong agar orang lain percaya. Bahkan lebih parahnya lagi, terkadang orang seperti ini mengkambinghitamkan seseorang untuk menyelamatkan dirinya.

2. Menghindar

Orang yang manipulatif atau manipulator akan menghindar ketika berada pada situasi yang membuatnya tidak nyaman. Ia akan mengunakan trik-trik tertentu agar terhindar dari tanggung jawab.

Selain melakukan penghindaran secara fisik, penghindaran yang selanjutnya yaitu terkait obrolan. Ketika ada orang yang membahas tentang kesalahan yang dilakukannya, ia akan segera mencari topik pembahasan lainnya.

Hal tersebut bertujuan agar tidak ada banyak pertanyaan menyudutkan yang dilontarkan pada dirinya.

3. Bertindak Seperti Korban dan Melakukan Pengancaman

Orang manipulatif akan menggunakan beragam cara untuk menyelamatkan dirinya. Termasuk pula berpura-pura menjadi korban atau sebagai orang yang tertindas.

Selain itu, tidak jarang pula manipulator melakukan pengancaman kepada orang yang ia anggap dapat merusak citra baik atau membahayakan kenyamanan dirinya.

Bentuk-bentuk pengancamannya seperti menakut-nakuti, melakukan kekerasan secara fisik, membentak-bentak, melakukan kekerasan verbal, dan lain sebagainya.

Tiga contoh manipulatif yang diuraikan di atas merupakan ciri yang sering dilakukan oleh manipulator. Tak ada salahnya untuk selalu waspada dengan orang yang manipulatif agar senantiasa terhindar dari hubungan atau lingkup pertemanan yang merugikan. (DAI)