3 Faktor Pembentukan Karakter pada Anak yang Wajib Diketahui Orang tua

Foto ilustrasi: Faktor Pembentukan Karakter, sumber: Unsplash

Karakter anak tidak bisa dibentuk secara instan. Ada proses panjang dalam hidup yang memengaruhi faktor pembentukan karakter pada anak.

Dikutip dari buku Jeli Membangun Karakter Anak, karakter seorang anak dapat memengaruhi masa depannya. Oleh sebab itu, orang tua memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak. Karakter ini bisa mulai dibentuk sedini mungkin agar anak terbiasa dengan perilaku tersebut.

3 Faktor Pembentukan Karakter Anak

Foto ilustrasi: Faktor Pembentukan Karakter, sumber: Unsplash

Setiap orang tua pastinya ingin memiliki anak dengan karakter yang baik seperti religius, jujur, sopan, penyayang, percaya diri, mandiri, dan disiplin. Hal ini tidak bisa dibentuk sendiri oleh anak. Perlu bantuan orang tua untuk membentuk karakter tersebut.

Berikut ini penjelasan faktor-faktor pembentukan karakter anak:

1. Sikap Orang tua

Orang tua adalah pihak utama yang berperan membentuk karakter anak. Bisa dibilang, orang tua adalah guru utama bagi seorang anak. Anak bisa melihat mendengar dan meniru apapun yang orang tuanya lakukan. Dari sinilah karakter anak sedikit demi sedikit mulai terbentuk.

Oleh sebab itu, orang tua perlu menjaga perilakunya di depan anak, mengingat anak adalah peniru yang ulung.

Sebisa mungkin orang tua harus bersikap baik seperti membiasakan tutur kata yang baik dan sopan, menegur anak dengan cara baik, memberi ruang untuk anak mengutarakan pendapatnya, menanamkan nilai-nilai agama dan sosial dan lain sebagainya.

2. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga juga bisa memengaruhi karakter anak terutama jika masih seatap dengan keluarga besar seperti masih tinggal bersama kakek dan nenek. Hadirnya anggota keluarga lain juga memengaruhi karakter anak.

Jika bisa dikondisikan, Anda bisa membicarakan tentang ilmu parenting tertentu yang sedang dijalankan untuk membentuk karakter anak kepada kakek dan neneknya. Hal ini perlu dilakukan agar proses pembentukan karakter pada anak bisa sejalan antara orang tua dan kakek-neneknya.

3. Lingkungan Sosial

Anak tidak hanya hidup di lingkungan keluarga saja. Ada masanya anak harus bersosialisasi juga dengan dunia luar, khususnya jika anak sudah mulai sekolah.

Tantangan besar mulai terjadi saat anak mulai berinteraksi dengan dunia luar yang berisi beragam jenis anak dengan karakter yang berbeda-beda.

Ketika masuk tahapan ini, orang tua harus lebih jeli lagi terhadap pengaruh-pengaruh yang ada di luar sana. Jika ada perilaku buruk yang dilihat anak, jelaskan kepadanya bahwa hal tersebut tidak baik.

Di tahap ini, anak juga sudah harus memiliki bekal pendidikan karakter yang didapatkan dari lingkungan rumah sehingga anak tahu mana hal yang baik dan buruk untuk dilakukan. (Tia)