Konten dari Pengguna

3 Jenis Gangguan Makan dan Bahayanya bagi Kesehatan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
4 Mei 2023 20:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi: Jenis Gangguan Makan, sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi: Jenis Gangguan Makan, sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Gangguan makan merupakan salah satu bentuk gangguan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami pola makan tidak normal. Tiga jenis gangguan makan yang paling sering terjadi di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs NHS, penderita gangguan makan bisa mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit atau justru sebaliknya. Hal ini dilakukan agar suasana hati menjadi lebih baik atau untuk memenuhi kondisi tertentu seperti keinginan untuk memiliki tubuh langsing.
Penyebab seseorang mengalami gangguan makan belum bisa diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kesehatan ini seperti faktor genetik, keturunan, stres, depresi, atau korban perundungan.

Jenis Gangguan Makan dan Bahayanya

Foto ilustrasi: Jenis Gangguan Makan, sumber: Unsplash
Ada 3 jenis gangguan makan yang sering terjadi di masyarakat yaitu anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan berlebih. Berikut ini penjelasan lengkapnya beserta bahayanya.

1. Anoreksia Nervosa

Anoreksi nervosa merupakan jenis gangguan makan yang membuat penderitanya makan dengan jumlah porsi yang sangat sedikit. Hal ini dilakukan agar berat badan tidak bertambah.
ADVERTISEMENT
Penderita anoreksia sangat terobsesi dengan diet karena ingin memiliki tubuh langsing. Mereka selalu menganggap tubuh mereka sangat gemuk, meski sebenarnya berat badannya sudah sangat rendah dibanding orang-orang pada umumnya.
Anoreksi bisa berakibat fatal bagi kesehatan dan mengancam jiwa penderitanya jika kondisi ini berlangsung lama dan tanpa penanganan yang tepat seperti mengalami hipotensi atau tekanan darah rendah, tubuh lemas, gangguan jantung, dan bahkan kerusakan otak.
Selain itu, penderita juga bisa merasa sangat depresi, putus asa, dan muncul keinginan untuk bunuh diri.

2. Bulimia Nervosa

Gangguan makan yang satu ini membuat penderitanya memuntahkan semua makanan yang telah dimakan. Pada suatu waktu penderita bulimia akan makan dalam jumlah yang banyak. Setelah itu mereka akan merasa bersalah telah makan berlebihan kemudian memuntahkan makanan yang telah dimakan secara sengaja.
ADVERTISEMENT
Selain memuntahkan, penderitanya juga akan membuang kalori makanan tersebut melalui olahraga yang berlebihan, tidak makan dalam jangka waktu tertentu, atau mengonsumsi obat pencahar.
Penderita bulimia bisa mengalami gangguan fisik akibat sering memuntahkan makanan seperti kekurangan nutrisi, tubuh lemas, sakit tenggorokan, gigi sensitif dan rusak, wajah dan kelenjar rahang bengkak, gusi berdarah, dan gangguan siklus mentruasi.

3. Gangguan Makan Berlebih

Gangguan makan berlebih merupakan gangguan makan yang membuat penderitanya makan dalam jumlah sangat banyak meski tidak lapar. Mereka juga tetap makan walau sudah merasa kekenyangan.
Setelah makan sepuasnya, mereka akan merasa bersalah atau takut berat badannya bertambah. Oleh sebab itu, ada juga fase ketika mereka memutuskan untuk membatasi asupan makan dalam periode waktu tertentu. Namun, hal ini bisa memicu keinginan makan yang meningkat di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Penderita gangguan makan berlebih bisa mengalami obesitas karena pola makan yang berlebihan. Selain itu siklus tubuh menjadi tidak normal karena pola makan tersebut.
Kondisi ini juga bisa membuat penderitanya memicu gangguan kesehatan mental lainnya seperti depresi. (TIA)