Konten dari Pengguna

3 Jenis Gaya Kepemimpinan beserta Kelebihan dan Kekurangannya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
4 Mei 2023 20:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi: Jenis Gaya Kepemimpinan, sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi: Jenis Gaya Kepemimpinan, sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Salah satu faktor keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan ditentukan oleh gaya kepemimpinan sang pemimpin. Setidaknya ada 3 jenis gaya kepemimpinan untuk memimpin organisasi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Gaya Kepemimpinan, Keterikatan Kerja, dan Kinerja Karyawan, konsep kepemimpinan merupakan kemampuan pemimpin untuk memberi pengaruh kepada kelompok yang dipimpin secara terus-menerus.
Sementara gaya kepemimpinan merupakan kumpulan sifat, keterampilan dan perilaku pemimpin. Agar kepemimpinan berjalan efektif dan efisien, seorang pemimpin harus menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan elemen-elemen organisasi seperti filosofi organisasi atau perusahaan dan karakteristik anggotanya.

Jenis Gaya Kepemimpinan

Foto ilustrasi: Jenis Gaya Kepemimpinan, sumber: Unsplash
Menurut psikolog keturunan Jerman-Amerika bernama Kurt Lewin, ada 3 jenis gaya kepemimpinan yang bisa dipakai dalam pekerjaan mengurus organisasi. Berikut ini penjelasan lengkap beserta kelebihan dan kekurangannya seperti dikutip dari situs bakri.uma.ac.id.

1. Otokratis

Menurut gaya kepemimpinan otokratis, semua kebijakan organisasi diambil sepenuhnya berdasarkan kewenangan sang pemimpin, tanpa ada saran dari bawahan atau anggota kelompok lainnya. Setelah ditentukan kebijakan, pemimpin baru mendelegasikan tugas kepada bawahan.
ADVERTISEMENT
Kelebihan gaya kepemimpinan otokratis adalah waktu mengambil keputusan menjadi lebih cepat karena hanya berasal dari satu kepala saja.
Kekurangannya anggota organisasi lainnya merasa tak dihargai karena tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Hal ini bisa menurunkan kinerja dan produktivitas mereka.

2. Demokratis

Berbeda dari otokratis, gaya kepemimpinan demokratis justru melibatkan semua anggota organisasi untuk ikut serta dalam merumuskan masalah dan membuat kebijakan di organisasi. Di sini, pemimpin ingin melihat seberapa kritis, efektif, dan efisien para anggotanya dalam memecahkan masalah.
Kelebihan gaya kepemimimpinan ini adalah semua anggota merasa dihargai karena dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
Kekurangannya adalah proses pengambilan keputusan memakan waktu lama karena harus mendiskusikan keputusan yang berasal dari banyak kepala.

3. Laissez-Faire

Di sini pemimpin memberi kebebasan sepenuhnya kepada anggota untuk mengerjakan tugas mereka sampai selesai dengan penuh tanggung jawab sesuai tenggat waktu yang diberikan.
ADVERTISEMENT
Kelebihan gaya kepemimpinan ini adalah dapat menaikkan motivasi dan kepuasan kerja anggota. Sementara kekurangannya adalah anggota tidak bisa melakukan manajemen yang baik saat melakukan tugasnya.
Itulah 3 jenis gaya kepemimpinan yang bisa dipakai dalam memimpin sebuah organisasi beserta kelebihan dan kekurangan. (TIA)