Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
4 Cara Mengatasi Bullying Fisik pada Anak
23 Maret 2023 17:09 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara mengatasi bullying fisik pada anak harus dipahami oleh orang tua. Jangan sampai bullying yang diterima anak memengaruhi kondisi anak.
ADVERTISEMENT
Bullying pada anak bisa terjadi di berbagai tempat maupun melalui media sosial. Sebagian anak akan menceritakan perundungan yang dialaminya, tetapi sebagian lain memilih menyembunyikannya sehingga berbahaya untuk fisik dan mentalnya.
Cara Mengatasi Bullying Fisik pada Anak
Dikutip dari buku yang ditulis oleh Tim Yayasan Semai Jiwa Amini berjudul Bullying: Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak mengungkapkan bahwa, bullying fisik termasuk bullying yang kasat mata. Semua orang bisa melihat perudungan tersebut karena ada sentuhan fisik antara pelaku dan korban.
Contoh bullying fisik juga beragam, seperti memalak, menghukum secara fisik, melempar barang, meludahi, dan tindakan fisik lainnya. Diharapkan orang tua bisa sigap mengetahui saat anaknya mendapatkan tindakan bullying.
Apabila anak sudah terlanjur menjadi korban bullying fisik, berikut 4 cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk segera mengatasinya.
ADVERTISEMENT
1. Memahami Perubahan Sikap dan Perilaku Anak
Saat anak mengalami bullying fisik, kerap menunjukkan perubahan sikap dan perilaku. Orang tua harus segera memahami perubahan tersebut agar mental anak tidak terganggu.
Ciri fisik yang berubah pada anak yang menerima bullying, diantaranya lebih sering murung dan menyendiri di kamar ataupun ia bisa menangis secara tiba-tiba.
Jika bullying terjadi di sekolah, anak bisa mogok sekolah. Bahkan, sebagian anak akan meminta untuk pindah sekolah.
Walaupun orang tua sibuk bekerja, tetap harus mengawasi anak dengan baik. Coba untuk berbicara baik-baik dengan anak agar anak mau menceritakan hal buruk yang sedang dialaminya.
2. Berbicara dengan Pihak Sekolah
Orang tua bisa berbicara dengan pihak sekolah perihal bullying yang diterima anak. Jangan sampai anak Anda mendapat kekerasan fisik lebih jauh.
ADVERTISEMENT
Anda bisa mengajukan permohonan ke kepala sekolah dan para guru untuk memberi pengertian kepada pelaku bullying agar tak mengulangi tindakannya.
3. Bicara Baik-baik dengan Pelaku Bullying
Berbicara langsung dengan pelaku bullying juga penting dilakukan oleh orang tua. Tetapi, Anda harus berusaha untuk menahan emosi agar tak memperkeruh keadaan dan memicu masalah.
Nasihatilah pelaku bullying bahwa tindakannya tidak benar karena semua anak adalah teman.
4. Selalu Mendukung Anak
Anak korban bullying fisik tak bisa langsung ceria walaupun pelaku bullying sudah meminta maaf. Banyak pemikiran negatif dan ketakutan yang dialami karena khawatir bullying akan terjadi lagi.
Tanamkan kepercayaan diri kepada anak dan yakinkan bahwa bullying tersebut tak akan terulang lagi. Berikan anak pemahaman agar bersikap berani selama tak melakukan kesalahan.
Cara mengatasi bullying fisik harus cepat dan tanggap. Jangan sampai orang tua lebih mementingkan urusan pribadinya dan membiarkan pergaulan anak yang kacau akibat bullying. (ASP)
ADVERTISEMENT