Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Cara Menghadapi Orang Tua yang Kasar dan Temperamental
6 Maret 2024 22:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara menghadapi orang tua yang kasar menjadi solusi yang dapat dilakukan bagi anak yang memiliki orang tua dengan sikap yang cenderung kasar.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah selalu bersikap tenang ketika orang tua sedang marah atau bersikap kasar karena tersulut emosi. Selain itu, masih ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan.
Cara Menghadapi Orang Tua yang Kasar dan Temperamental yang Dapat Dilakukan
Mengutip dari buku berjudul Faktor Penyebab Orang Tua Melakukan Kekerasan pada Anaknya yang disusun oleh Novita Sari, Meri Neherta, Lili Fajria, Dr. Ns. Meri Neherta, S. Kep., M.Biomed (2023:85), terkadang orang tua melakukan tindakan kekerasan pada anaknya di rumah.
Contohnya seperti membentak, memperlakukan anak tidak sesuai dengan usianya, memaki anak, bahkan bertindak semena-mena. Hal ini akan memberikan dampak buruk bagi anak baik dalam segi fisik maupun psikis. Contohnya seperti anak cenderung minder, murung, dan selalu dilanda ketakutan.
ADVERTISEMENT
Untuk membantu anak dalam menghadapi orang tua yang cenderung bersikap kasar, berikut ini adalah beberapa cara menghadapi orang tua yang kasar dan tempramental yang dapat dicoba untuk diterapkan anak.
1. Tetap Tenang dan Sabar
Ketika orang tua bersikap kasar dengan mengeluarkan kalimat yang tidak pantas atau membentak, sebaiknya kita perlu tenang dan sabar dalam menghadapinya.
Upayakan agar kita tetap tenang dan tidak tersulut emosi atau bahkan ikut marah sebab emosi yang dikeluarkan orang tua. Dengan sikap tenang ini, orang tua akan cepat ikut mereda dan tak lagi emosi.
2. Mencoba Mengalah
Agar orang tua yang kasar tidak semakin marah dan emosi, sebaiknya mencoba untuk mengalah dengan kondisi yang ada. Hal ini karena menyerang orang tua dengan amarah dan emosi yang sama tidak akan menyelesaikan masalah.
ADVERTISEMENT
Bahkan berisiko memperburuk keadaan. Setelah mengalah dan kondisi emosi orang tua sudah mereda, anak dapat mencoba mengajak orang tua untuk mendiskusikan masalah yang terjadi agar tidak berlarut-larut.
3. Berbicara Jika Diizinkan
Saat orang tua sedang marah dan meluapkan emosinya, sebaiknya anak tidak ikut menjawab dan ikut berbicara. Hal ini dapat memperkeruh suasana dan hubungan antara anak dan orang tua.
Bicaralah ketika orang tua sudah memperbolehkan kita untuk menyampaikan pendapat dan perasaan yang kita alami. Selama belum diizinkan, sebaiknya simak perkataan orang tua dengan baik.
4. Mencoba Memahami Kondisi Orang Tua
Amarah yang dialami orang tua tentu dipicu oleh hal-hal yang membuatnya emosi. Maka dari itu, kita sebagai anak perlu mencoba memahami kondisi orang tua.
Dengan cara ini, kita sebagai anak akan mengetahui apa faktor penyebab orang tua marah dan mengeluarkan kalimat kasar atas suatu hal yang menyulut emosinya.
ADVERTISEMENT
Cara menghadapi orang tua yang kasar ini dapat dijadikan sebagai solusi yang dapat diterapkan bagi anak yang memiliki orang tua dengan sikap yang cenderung kasar dan mudah marah. (DAP)