Konten dari Pengguna

4 Cara Menghadapi Suami Narsistik

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
24 November 2023 21:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi suami narsistik. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suami narsistik. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Menghadapi suami narsistik dapat membuat siapa saja pusing. Pasalnya, orang narsistik cenderung sulit untuk bersimpati dengan orang lain dan hanya memikirkan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka juga haus akan pujian dan perhatian yang berlebihan demi memuaskan egonya. Dalam artikel kali ini kita akan membahas beberapa cara untuk menghadapi suami narsistik.

Deretan Cara Menghadapi Suami Narsistik

Ilustrasi suami narsistik. Sumber foto: Unsplash
Narsistik merupakan gangguan mental yang membuat seseorang merasa dirinya sangat penting dan dibutuhkan oleh orang lain. Terkadang, mereka tak segan untuk meremehkan orang.
Menghadapi orang seperti ini dapat membuat kita sangat lelah, terutama jika yang narsistik adalah suami sendiri. Di mana hal ini akan berdampak buruk bagi kesehatan mental istri.
Dilansir dari situs Skillern Law Firm, suami yang narsis cenderung sangat egois dan hanya memikirkan dirinya sendiri, sehingga membuat seorang istri kesulitan untuk mempertahankan suaminya.
Tetapi, terdapat berbagai cara menghadapi suami narsistik yang dapat diikuti. Apa saja? Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Lakukan Percakapan Empat Mata

Untuk menghadapi suami yang narsistik maka diperlukan komunikasi yang baik dengan melakukan percakapan empat mata. Melalui ini, keduanya dapat berbicara dari hati ke hati.
Cobalah untuk pilih waktu dan tempat yang tepat untuk berbicara hal ini. Ungkapkan semua perasaan dengan terbuka, tanpa menyalahkan suami, sehingga dia dapat intropeksi diri.

2. Cari Tahu Penyebabnya

Setelah melakukan percakapan empat mata, penting untuk mencari tahu penyebab perilaku narsistik. Biasanya hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pengalaman masa kecil, tekanan dari pekerjaan, hingga masa lalu yang buruk.
Dengan mencari tahu akar permasalahan, keduanya dapat mencari solusi bersama-sama, sembari memperbaiki hubungan yang ada.

3. Fokus pada Diri Sendiri

Jika sifat narsistik suami sudah tidak dapat ditangani, penting bagi kita untuk fokus pada diri sendiri. Hal ini berguna untuk menjaga kesehatan mental dan emosional kita.
ADVERTISEMENT
Cobalah untuk mencari dukungan yang dapat mengatasi stres, agar kita tidak ikut terjerumus ke dalam permasalahannya.

4. Buat Keputusan

Tips terakhir untuk menghadapi suami narsistik adalah buat keputusan akhir. Jika masih ingin memberikan kesempatan untuk suami, tidak ada salahnya untuk berbicara kembali.
Namun, jika merasa sudah lelah secara mental dan fisik, ada baiknya untuk segera mengakhiri hubungan. (RN)