Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Ciri Pasangan Playing Victim dan Cara Menghadapinya
26 Desember 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah playing victim digunakan untuk menggambarkan seseorang yang selalu merasa dirinya menjadi korban, termasuk dalam sebuah hubungan percintaan. Memahami ciri-ciri pasangan yang playing victim dapat membantu menghindari konflik dan menciptakan hubungan yang lebih baik dan sehat.
ADVERTISEMENT
Secara harfiah, playing victim berasal dari bahasa Inggris, dengan kata playing yang berarti "bermain" dan victim yang berarti "korban." Istilah ini populer untuk menggambarkan seseorang yang kerap memposisikan diri sebagai korban dalam berbagai situasi, meskipun belum tentu demikian.
Kenali Ciri Pasangan Playing Victim
Menurut buku Dunia Tanpa Sekat: Media Sosial dan Kehidupan Kita, Depi Komalasari, dkk (2022:104), playing victim merupakan istilah baru yang menjelaskan ketika seseorang cenderung menyalahkan orang lain dan memposisikan diriya sebagai korban , korban keadaan juga korban yang disebabkan oleh perilaku orang lain.
Ketika memiliki hubungan percintaan, sikap pasangan dapat menentukan baiknya hubungan akan berjalan. Perilaku seseorang yang playing victim biasanya akan membuat pasangannya merasa tertekan dan menciptakan suasana yang tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
Ada baiknya mengenali ciri pasangan playing victim sejak awal agar dapat terhindar dari hubungan yang tidak sehat dan menyenangkan.
1. Menghindari Tanggung Jawab
Sikap yang terlihat pada awal adalah cara pasangan dalam mengelak dari tanggung jawab. Ketika ia selalu berusaha mencari alasan atau menolak mencari solusi dari apa yang terjadi, maka hal itu dapat memperburuk keadaan.
2. Memanipulasi Pasangan
Pasangan yang bersikap playing victim, terus menerus akan menyalahkan pasangannya agar ia terlihat selalu benar. Dengan memainkan emosional dan pikiran, mereka dapat membuat seseorang merasa bersalah dan terpuruk.
3. Selalu Mengulangi Kesalahan
Manusia terkadang melakukan kesalahan, tetapi jika itu terjadi terus menerus tanpa ada usaha memperbaikinya maka hal ini disebut kurang wajar. Ia merasa selalu dibenarkan sehingga pasangan playing victim ini selalu mengulangi kesalahan yang sama.
ADVERTISEMENT
4. Mengungkit Masa Lalu
Masa lalu tidak dapat diubah dan dapat diperbaiki seiring waktu. Namun pasangan playing victim akan selalu mengungkit masa lalu yang membuat rasa bersalah datang terus menerus. Itulah cara mereka untuk memposisikan diri sebagai korban dan ada yang harus bertanggungjawab akan hal itu.
Adapun setelah mengetahui ciri pasangan playing victim. Berikut ini adalah cara untuk menghadapinya agar tidak terjebak.
Itulah keempat ciri pasangan playing victim yang dapat memperburuk hubungan. Sebaiknya ketika terlihat tanda-tanda tersebut perlahan menghindar dan menjaga jarak agar mendapatkan kesempatan untuk hubungan yang lebih sehat. (DVA)
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 7 Cara Menghadapi Orang Ngeyel dengan Tenang