Konten dari Pengguna

4 Contoh Obsesi Cinta dan Ciri-Cirinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
15 Agustus 2023 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh obsesi cinta. Sumber foto: pexels/Mikhail Nilov.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh obsesi cinta. Sumber foto: pexels/Mikhail Nilov.
ADVERTISEMENT
Contoh obsesi cinta merupakan pembahasan yang cukup banyak dipertanyakan orang. Cinta adalah rasa yang wajar muncul pada setiap orang. Namun, jika perasaan tersebut tidak dikendalikan ke arah yang positif bisa menjadi petaka untuk yang merasakannya.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana jika cinta tersebut telah berubah menjadi obsesi? Simak penjelasannya di bawah ini.

Contoh Obsesi Cinta

Ilustrasi contoh obsesi cinta. Sumber foto: pexels/Marco Irodistan.
Dikutip dalam buku Beginilah Seharusnya Suami Istri Saling Mencintai karya Fat-hi Muhammad Ath- Thahir Ghayat, cinta adalah gejolak jiwa dan getaran hati yang menggugah perasaan pelakunya. Orang yang jatuh cinta secara alami akan merasa bahagia, semangat, menggebu-gebu, dan tertarik pada orang yang dicintai.
Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), obsesi memiliki arti perasaan atau ide yang merasuki pikiran. Jika ditarik dalam hubungan percintaan, orang yang terobsesi sulit mengendalikan pikiran dan perasaan kepada orang yang dicintainya.
Berikut adalah beberapa contoh dari obsesi cinta.

1. Sulit Mengontrol Pikiran dan Perasaan

Pikiran dan perasaan tidak bisa lepas dari orang yang dicintai. Hal tersebut membuat seseorang susah fokus pada aktivitas yang lain, seperti bekerja, berinteraksi dengan orang lain, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Selain sering memikirkan, juga tidak bisa mengontrol perasaan untuk terus menghubungi dia setiap saat.

2. Menghalalkan Segala Cara untuk Mendapatkannya

Salah satu ciri yang mengindikasikan masuk kategori obsesi, yaitu menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya walaupun dengan cara yang buruk sekalipun.
Misal, orang yang diobsesiin sudah punya pasangan maka orang yang terobsesi akan membuat dia segera putus dari pasangannya, baik memfinah pasangannya maupun menggunakan cara-cara lainnya.

3. Tidak Pernah Marah pada Dia

Contoh yang ketiga, yaitu tidak pernah marah padanya. Sebab, ada perasaan takut kehilangan yang cukup besar sehingga tidak berani memarahinya ketika ia berbuat salah walaupun kesalahan yang dilakukan terkategori fatal.

4. Terburu-buru Meresmikan Hubungan

Orang yang jatuh cinta secara normal akan membiarkan perasannya tumbuh secara alami seiring berjalannya waktu. Kemudian, ketika merasa sudah klik atau klop, ia akan meresmikan hubungan tersebut dan menjadikannya sebagai pacar atau pendamping hidup.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk orang yang terobsesi cenderung tidak sabar menunggu proses tersebut. Ketika ada kesempatan, ia akan segera meresmikan hubungannya karena perasaannya dipenuhi ketakutan kehilangan pujaan hati.

Ciri-Ciri Obsesi Cinta

Ilustrasi contoh obsesi cinta. Sumber foto: pexels/cottonbro studio.
Terdapat beberapa ciri yang bisa digunakan sebagai standar atau patokan untuk mengenali apakah termasuk obsesi cinta atau masih terkategori cinta biasa. Berikut ciri-cirinya.
Itulah beberapa contoh obsesi cinta dan ciri-cirinya yang bisa digunakan untuk menganalisa apakah cinta yang dirasakan masih normal atau sudah termasuk obsesi.