Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Dampak Body Shaming bagi Korban yang Mengalaminya
2 Januari 2024 22:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu dampak negatif body shaming adalah dapat menurunkan rasa percaya diri korbannya.
Untuk mengetahui berbagai dampak body shaming lain bagi para korbannya, simak ulasan berikut ini.
4 Dampak Body Shaming bagi Korban
Dikutip dari buku Cyberbullying dan Body Shaming karya Karyanti dkk., (2019) body shaming bisa berupa gurauan, komentar, sindiran, atau bahkan pertanyaan yang menyinggung berat dan tinggi badan, warna dan kondisi kulit, atau bentuk wajah dan bagian tubuh lainnya.
Body shaming merupakan bentuk bullying yang bisa sangat menyakiti perasaan dan menimbulkan dampak serius pada kesehatan mental dan fisik korban.
Jenis bullying yang satu ini bisa terjadi di mana saja, mulai dari keluarga, pergaulan, sekolah, tempat kerja, hingga rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa dampak body shaming yang perlu diketahui agar hal ini tidak terjadi lagi.
1. Menurunkan Rasa Percaya Diri
Korban body shaming akan merasa minder dan malu dengan citra tubuh yang dimilikinya. Mereka juga menghindari keramaian untuk menenangkan diri. Perundungan terhadap fisik ini tidak hanya dialami wanita, pria juga dapat merasakannya.
2. Menimbulkan Gangguan Mental
Korban body shaming bisa mengalami krisis percaya diri atau bahkan depresi jika terus mendapatkan perlakuan seperti ini. Depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, tidak bersemangat, bersalah, atau tidak berharga.
Depresi tersebut dapat memicu pikiran negatif tentang diri sendiri dan orang lain, serta meningkatkan risiko bunuh diri.
3. Menurunkan Kualitas Hidup
Korban body shaming bisa merasa tidak bahagia dengan hidupnya karena merasa tidak diterima oleh lingkungannya. Mereka juga mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan sosial dan asmara karena kurang percaya diri dan takut ditolak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka akan mengalami penurunan prestasi akademik atau karier karena kurang fokus dan motivasi.
4. Menimbulkan Kekerasan Fisik
Korban body shaming bisa menjadi korban kekerasan fisik jika si pelaku tidak puas dengan reaksi mereka. Misalnya pelaku body shaming akan memukul, menendang, mencubit, atau menarik rambut korbannya.
Body shaming adalah perilaku yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik korban .
Oleh karena itu, setiap orang harus dapat berperan aktif untuk menghentikan body shaming serta saling menghargai satu sama lain tanpa memandang penampilan fisiknya. (WWN)