Konten dari Pengguna

4 Dampak Kekerasan Terhadap Anak yang harus Diketahui Orang Tua

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
12 Maret 2023 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak kekerasan terhadap anak. Sumber foto Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak kekerasan terhadap anak. Sumber foto Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dampak kekerasan terhadap anak bisa merusak masa depan anak. Menurut Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim yang bernama Halda Arsyad mengatakan bahwa dampak dari kekerasan pada anak bisa terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Bahkan, konsekuensinya bervariasi tergantung kekerasan yang dialami. Penting bagi orang tua mengetahui adanya kekerasan pada anak agar tak mengganggu psikisnya.

Dampak Kekerasan Terhadap Anak

Ilustrasi dampak kekerasan terhadap anak. Sumber foto Pixabay
Dikutip dari buku yang ditulis oleh Ratih Pratiwi tahun 2006 yang berjudul Kekerasan Terhadap Anak Wujud Masalah Sosial mengatakan bahwa anak yang mengalami kekerasan akan merasa takut, sering mimpi buruk dan mengalami kecemasan.
Dampak kekerasan terhadap anak harus dipahami orang tua agar tumbuh kembang anak optimal. Jangan sampai orang tua malah melakukan kekerasan pada anak, berikut ada dampak yang terjadi:

1. Sulit Bersosialisasi

Kekerasan anak memicu anak sulit bersosialisasi dengan lingkungan sekitar karena mudah curiga dan sulit percaya dengan orang lain. Alhasil, anak akan kesepian dan tumbuh kembangnya tidak maksimal.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian yang dilakukan para ahli, anak korban kekerasan rentan mengalami kegagalan dalam pernikahan saat ia dewasa.

2. Memiliki Resiko Tinggi Mengalami Masalah Kesehatan

Dampak kekerasan terhadap anak paling ditakuti adalah resiko tinggi mengalami masalah kesehatan. Resiko tersebut bisa secara fisik seperti terkena asma, jantung koroner, diabetes stroke. Sementara gangguan psikisnya seperti depresi, serangan panik dan gangguan kesehatan mental.

3. Menjadi Pelaku Kekerasan pada Anak

Siapa sangka, anak yang dahulu menjadi korban kekerasan bisa menjadi pelaku kekerasan pada anak setelah menjadi orang tua. Sebelum kekerasan anak menjadi warisan turun-temurun, orang tua harus menyayangi anak dengan baik dan menjauhkannya dari kekerasan.

4. Fungsi Otak Menurun

Otak anak bekerja optimal saat masih anak-anak, tetapi tindakan kekerasan yang anak dapat membuat fungsi otak menurun. Alasannya karena kekerasan berpengaruh pada respon stres sehingga otak anak lebih reaktif dan kurang adaptif.
ADVERTISEMENT
Orang tua harus mengetahui dampak kekerasan terhadap anak bisa dirasakan sekarang maupun setelah anak dewasa. Diharapkan orang tua menjadi benteng utama agar anaknya mendapatkan kasih sayang sepenuhnya tanpa adanya kekerasan dari keluarga maupun orang luar. (ASP)