Konten dari Pengguna

4 Dampak Toxic Friendship dan Cara Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
5 Maret 2024 23:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dampak Toxic Friendship. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦
zoom-in-whitePerbesar
Dampak Toxic Friendship. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦
ADVERTISEMENT
Dalam menjalin pertemanan, ada kalanya muncul hubungan toxic friendship. Istilah ini menggambarkan hubungan pertemanan yang tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Dampak toxic friendship umumnya bersifat negatif sehingga perlu dihindari. Apa saja? Simak dalam pembahasan berikut ini.

4 Dampak Toxic Friendship

Dampak Toxic Friendship. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Duy Pham
Dikutip dari buku Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Furnitake Koga, (2019) pengertian toxic friendship adalah hubungan pertemanan yang tidak sehat, yang membuat merasa tertekan, tidak dihargai, atau bahkan disakiti secara fisik atau emosional oleh teman.
Hubungan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik, serta mengganggu aspek-aspek lain dalam hidup, seperti keluarga, pekerjaan, atau hubungan romantis.
Ada beberapa dampak toxic friendship yang sifatnya negatif, antara lain:

1. Mental Terkuras

Teman yang beracun dapat membuat seseorang merasa mentalnya terkuras dan terus merasa dijatuhkan. Teman yang tidak mendukung atau toxic akan terus membebani pikiran dan bisa mengganggu kesehatan mental.
ADVERTISEMENT

2. Depresi dan Cemas

Berada dalam lingkungan toxic friendship bisa meningkatkan risiko depresi berat dan kecemasan yang berlebihan. Oleh sebab itu, harus bisa menghadapinya dengan tepat agar tidak mengganggu mental.

3. Stres

Toxic friendship dapat menyebabkan stres, sedih, cemas, meragukan diri sendiri, merasa disalahgunakan, merasa tidak menjadi diri sendiri, hilangnya kepercayaan, serta membuat selalu merasa melakukan kesalahan.

4. Trauma

Persahabatan atau pertemanan yang toxic dapat menyebabkan trauma, stres, kecemasan berlebihan, depresi, kemarahan, rasa tidak aman dan gangguan kesehatan lainnya. Hal tersebut nantinya akan memunculkan trauma yang berkepanjangan.

Cara Mengatasi Toxic Friendship

Dampak Toxic Friendship. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika terjebak ke dalam kondisi toxic friendship. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1. Menetapkan Batasan

Orang yang toxic sangat mengganggu orang di sekitarnya. Untuk mengatasi hal tersebut, harus ada batasan yang diberlakukan.
ADVERTISEMENT

2. Langsung Bicara

Ajak teman yang bersangkutan untuk membahas apa saja yang dirasa mengganggu. Tak ada salahnya mengatakan padanya bahwa ada perlakuan yang terasa tidak nyaman.

3. Cukup Mendengarkan

Umumnya, teman yang toxic ingin selalu didengarkan berbagai keluhannya, hingga pada satu titik memanfaatkan orang lain untuk masuk ke dalam masalahnya. Jika berada dalam posisi ini, cukup dengarkan tanpa memberi saran karena tidak akan didengarkan.
Itulah penjelasan mengenai dampak toxic friendship dan cara mengatasi. (WWN)