Konten dari Pengguna

4 Jenis Attachment Style beserta Ciri Masing-Masing

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
13 Desember 2023 23:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis attachment style. Foto: Simon Maage/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis attachment style. Foto: Simon Maage/Unsplash
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa jenis attachment style yang perlu dipahami. Attachment style merupakan gaya seseorang dalam menjalin hubungan dengan orang lain, termasuk pasangan.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja jenis-jenis attachment style yang dipunyai setiap individu? Simak penjelasannya berikut ini.

Mengenal Attachment Style

Ilustrasi jenis attachment style. Foto: Harli Marten/Unsplash
Setiap orang memiliki cara berbeda untuk membangun hubungan dengan orang lain. Inilah yang disebut dengan attachment style.
Dengan kata lain, attachment style bisa diartikan sebagai gaya seseorang ketika menjalin hubungan dengan orang di sekitarnya dan umumnya telah terbentuk sejak kecil.
Kendati demikian, attachment style bisa berubah karena pengaruh dari pengalaman hidup sampai pergaulan seseorang.
Melansir situs Rumah Sakit Ketergantungan Obat, rsko-jakarta.com, sangat penting mengenali serta memahami pola attachment yang dipunyai selama ini.
Hal ini diharapkan bisa membantu seseorang ketika hendak menjalin hubungan dengan pasangan hidup maupun orang lain di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Teori mengenai attachment style pertama kali dikembangkan oleh John Bowlby pada 1973 dan terus mengalami perkembangan.

Jenis Attachment Style dan Ciri-Cirinya

Inilah berbagai jenis attachment style beserta ciri-cirinya berikut ini.

1. Secure Attachment

Secure attachment atau dikenal pula dengan kelekatan yang aman merupakan hubungan kelekatan yang ideal. Ini mengacu kepada kemampuan seseorang dalam membentuk hubungan penuh kasih dengan orang lain.
Tatkala si kecil dibesarkan dengan pola pengasuhan anak yang terbuka, penuh cinta, dan menyenangkan, secara otomatis dia akan menerapkan pola yang sama ketika berinteraksi dengan orang lain saat dewasa.
Ciri-ciri secure attachment, antara lain:
ADVERTISEMENT

2. Anxious Attachment

Anxious attachment merupakan pola asuh tidak konsisten dalam memenuhi kebutuhan anak.
Hal ini mengakibatkan anak gampang cemas, tak mudah percaya kepada orang lain serta pasangan di kemudian hari, terus mencari keamanan dalam hubungan, serta takut ditinggalkan.
Ciri-ciri anxious attachment, antara lain:

3. Disorganized Attachment

Disorganized attachment atau fearful avoidant attachment mengacu kepada perilaku seseorang yang mengharap kasih sayang serta hubungan romantis, tetapi tak ingin menjalin sebuah komitmen.
Orang dengan tipe attachment ini cenderung tumbuh dengan sifat yang membingungkan sebab tak memperoleh kenyamanan, gampang terombang-ambing dalam kecemasan, serta tidak konsisten.
Ciri-ciri disorganized attachment, antara lain:
ADVERTISEMENT

4. Avoidant Attachment

Avoidant attachment mengacu pada anak yang kurang memperoleh perhatian dan kasih sayang orang tua, dilarang mengekspresikan perasaan, hingga pernah ditinggalkan orang terdekat.
Pribadi ini akan berpotensi tumbuh menjadi tipe avoidant attachment yang kesulitan untuk dekat dengan orang lain. Entah dalam hubungan pertemanan maupun percintaan, tipe ini umumnya akan menghindari komitmen dan memilih hidup mandiri.
Ciri-ciri avoidant attachment, antara lain:
Demikian berbagai jenis attachment style serta ciri-cirinya yang penting diketahui. Masing-masing jenis akan memiliki karakteristik berbeda-beda tergantung pola pengasuhan yang diterima sewaktu kecil. (DN)