Konten dari Pengguna

4 Kepribadian Orang yang Kamarnya Berantakan, Tidak Selalu Negatif

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
20 Desember 2024 18:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  kepribadian orang yang kamarnya berantakan. Sumber foto : Pixabay/Lisa Fotos
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kepribadian orang yang kamarnya berantakan. Sumber foto : Pixabay/Lisa Fotos
ADVERTISEMENT
Orang yang memiliki kamar berantakan sering dituduh memiliki pribadi yang tak beraturan. Padahal kepribadian orang yang kamarnya berantakan tidak selalu berarti negatif.
ADVERTISEMENT
Kondisi kamar yang terlihat acak-acakan terkadang bisa membuat seseorang nyaman bahkan menjadi produktif. Sehingga situasi kamar yang berantakan bisa memiliki sisi positif dan negatif tergantung sudut pandangnya.

Kenali Kepribadian Orang yang Kamarnya Berantakan

Ilustrasi kepribadian orang yang kamarnya berantakan. Sumber foto : Pixabay/Pexels
Orang kreatif cenderung memiliki kamar yang lebih berantakan karena mereka tidak mau memperhatikan detail-detail kecil. Otak mereka terlatih untuk melihat gambaran yang lebih besar.
Hal inilah yang menyebabkan mengapa menyimpan pakaian di lemari atau menaruh pulpen di laci tidak pernah menjadi prioritas mereka.
Dikutip dari buku Seni Menjadi Pribadi yang Diterima dan Disukai, Restia Ningrum (2023: 36) kamar yang berantakan artinya si penghuni santai dan berpikiran terbuka.
Namun di sisi lain, kamar yang berantakan juga bisa menjadi pertanda seseorang sedang mengalami kesulitan dalam hidupnya. Kondisi acak-acakan dan penimbunan barang bisa menjadi mekanisme penanggulangan stress seseorang.
ADVERTISEMENT
Kepribadian orang yang kamarnya berantakan terbagi dalam beberapa kategori.

1. Memiliki Kepribadian Kreatif

Orang dengan ruangan berantakan cenderung memiliki ide yang lebih kreatif dibandingkan dengan orang dengan ruangan yang sangat rapi. Mereka mampu melihat potensi untuk proyek inovatif atau usaha artistik dalam kekacauan mereka. Mereka tidak melihat kekacauan, mereka melihat kemungkinan.

2. Memiliki Kecenderungan Depresi

Kamar yang berantakan juga bisa merupakan tanda gangguan mental. Penderita depresi mengalami kesulitan bangun dari tempat tidur, apalagi membersihkan kamar. Membereskan tempat tidur atau pakaian bukan merupakan hal penting bagi mereka.

3. Sifat Pribadi Seseorang

Berdasarkan penelitian kamar yang berantakan sebenarnya merupakan kepribadian umum yang wajar terjadi. Ada beberapa orang yang memang tidak tertarik atau tidak punya waktu untuk membersihkan ruangan pribadinya.
Jika mereka tidak merasa terganggu, bisa jadi hal itu merupakan pertanda bahwa mereka sudah terbiasa hidup seperti itu.
ADVERTISEMENT

4. Fase Remaja yang Akan Segera Berlalu

Memasuki masa pubertas merupakan fase awal bagi para remaja untuk bersentuhan dengan kemandirian. Kamar yang biasanya merupakan tanggung jawab orangtua untuk dibersihkan, mulai beralih dan harus diurus sendiri.
Kamar yang berantakan merupakan fase normal bagi para remaja yang masih pada tahap belajar. Sebaiknya diberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan untuk membersihkan kamar.
Kamar yang berantakan bukan berarti menjalani kehidupan yang berantakan pula. Sehingga kepribadian orang yang kamarnya berantakan tidak selalu negatif, hanya dibutuhkan keseimbangan. Namun jika sudah berlebihan dan merasa terganggu, ada baiknya untuk mulai membereskan kamar agar bisa beraktivitas dengan baik. (EA)