Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
4 Perbedaan Anxiety Disorder dan Panic Attack yang Sering Dikira Sama
20 Januari 2024 23:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah anxiety disorder dan panic attack sering digunakan secara bergantian. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Untuk memahami dua hal ini dengan lebih baik, mengenal perbedaan anxiety disorder dan panic attack menjadi pengetahuan yang penting untuk dipelajari. Simak penjelasannya di sini.
Pengertian Anxiety Disorder
Anxiety disorder atau gangguan kecemasan adalah kondisi mental yang ditandai oleh perasaan cemas, khawatir, dan gelisah yang berlebihan.
Ini bisa menjadi kondisi kronis yang memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang dan memerlukan perhatian medis.
Pengertian Panic Attack
Mengutip situs rsj.lampungprov.go.id, serangan panik (panic attack) adalah munculnya perasaan takut atau kecemasan yang berlebihan secara mendadak tanpa penyebab yang jelas.
Keadaan ini dapat terjadi dalam rentang waktu beberapa menit hingga setengah jam.
Dalam serangan panik, gejalanya meliputi peningkatan detak jantung, pernapasan yang singkat, rasa pusing, kekakuan otot, atau gemetar.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Anxiety Disorder dan Panic Attack
Meskipun anxiety disorder dan panic attack sering dianggap mirip, ada beberapa hal yang dapat membedakan keduanya.
Berikut adalah beberapa perbedaan penting yang melandasi gejala anxiety disorder dan panic attack:
1. Durasi Gejala
Anxiety disorder memiliki gejala yang berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama, bahkan bisa bersifat kronis.
Panic attack terjadi secara mendadak dan memiliki durasi yang relatif singkat, umumnya beberapa menit hingga maksimal 20-30 menit.
2. Intensitas Gejala
Anxiety disorder cenderung memiliki intensitas gejala yang lebih rendah, meskipun berlangsung lebih lama.
Sedangkan panic attack memiliki gejala yang sangat intens, mencapai puncaknya dalam waktu singkat, seringkali membuat individu merasa kehilangan kendali.
3. Pemicu
Anxiety disorder dapat dipicu oleh berbagai situasi atau peristiwa yang menimbulkan kecemasan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, panic attack dapat muncul tanpa pemicu yang jelas atau dalam respons terhadap situasi yang menakutkan.
4. Faktor Predisposisi
Individu dengan anxiety disorder mungkin memiliki sejarah panjang kecemasan atau faktor predisposisi seperti keturunan.
Sedangkan dalam konteks panic attack, meskipun dapat terjadi pada individu dengan anxiety disorder, seringkali dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa riwayat kecemasan yang signifikan.
Meskipun dua hal ini dapat bercampur aduk dalam persepsi umum, tetapi memahami perbedaan anxiety disorder dan panic attack dapat membantu dalam pengelolaan dan perawatan yang lebih efektif. (AZS)