4 Tanda Friendzone untuk Cowok yang Wajib Diketahui

Ilustrasi tanda friendzone untuk cowok. Sumber foto: pexels/Trinity Kubassek.

Ada beberapa tanda friendzone untuk cowok yang bisa diketahui dilihat dari sikapnya. Misalnya, sering bercerita tentang mantan, mengajak teman saat bertemu, dan sebagainya.

Sering kali dalam hubungan persahabatan antara pria dan wanita, ada saat-saat ketika perasaan tidak seimbang mulai muncul. Fenomena seperti ini dikenal sebagai friendzone di mana seseorang merasa lebih dari sekadar teman bagi orang yang mereka sukai.

Lantas, apa saja tanda-tanda friendzone untuk cowok? Simak artikel ini.

Tanda Friendzone untuk Cowok

Ilustrasi tanda friendzone untuk cowok. Sumber foto: pexels/CAMERA TREASURE.

Bagi pria maupun wanita, terjebak di dalam friendzone bisa menjadi pengalaman yang menggelisahkan dan penuh tanda tanya.

Berikut adalah beberapa tanda friendzone untuk cowok yang perlu diketahui:

1. Selalu Menceritakan Tentang Mantan

Salah satu tanda nyata friendzone adalah saat seorang cowok terus-menerus menceritakan tentang mantan pasangannya tanpa merasa canggung atau tidak sopan.

Jika dia merasa nyaman berbicara tentang masa lalunya, mungkin itu menandakan bahwa dia melihat teman perempuannya sebagai teman yang bisa mendengarkan, bukan sebagai potensi pasangan.

2. Mengajak Teman Lain Saat Bertemu

Ketika berencana untuk menghabiskan waktu bersama seorang teman pria, namun dia selalu mengajak teman-temannya untuk ikut serta, itu bisa menjadi petunjuk bahwa dia tidak melihat teman perempuannya dalam konteks romantis.

Hal ini merupakan sebuah indikasi bahwa dia lebih memandang sebagai sahabat daripada menjadi seorang pacar.

3. Dijodohkan olehnya dengan Orang Lain

Jika dia sering mengobrol tentang betapa cocoknya teman perempuannya dengan orang lain, bahkan sampai menawarkan untuk mencarikan pasangan, merupakan tanda bahwa dia tidak mempertimbangkan untuk menjadi pasangannya.

4. Selalu Membicarakan Cewek Lain yang Disukainya

Jika dia selalu membicarakan ketertarikannya terhadap orang lain saat bersama, hal ini menunjukkan bahwa dia tidak merasa perlu menyembunyikan perasaannya atau khawatir atas perasaan teman perempuannya.

Dia hanya menganggap temannya sebagai seseorang yang bisa diajak berbicara tentang hal-hal semacam itu tanpa konsekuensi lebih lanjut.

Terjebak di dalam friendzone bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan, terutama jika memiliki perasaan lebih terhadap seseorang. Setiap hubungan tentunya memiliki dinamika yang berbeda dan tanda-tanda di atas bukanlah aturan baku.