Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Cara Memprioritaskan Diri Sendiri tanpa Harus Egois
12 Juni 2023 20:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara memprioritaskan diri sendiri tanpa harus menjadi egois merupakan salah satu informasi yang perlu setiap orang ketahui. Pasalnya, memprioritaskan diri sendiri sering kali mengalami bias makna dengan egois.
ADVERTISEMENT
Analogi sederhananya adalah bias makna antara self-love dengan selfish. Padahal mencintai diri sendiri sangat berbeda dengan mementingkan diri sendiri atau egois.
Pentingnya Memprioritaskan Diri Sendiri
Mengutip dari buku berjudul Tuhan, Kenapa Aku tidak Bahagia? karya A.K (2021: 215), ada orang yang terlalu bersemangat membahagiakan orang lain sehingga lupa akan kebahagiaan dirinya sendiri.
Kondisi seperti itu adalah kondisi yang tidak baik sebab mengesampingkan diri sendiri dan mengutamakan orang lain di atas dirinya sendiri. Jika hal ini berlangsung dalam waktu lama dan sering, seseorang dapat merasa hampa atau kecewa.
Seseorang yang berlaku seperti itu dapat merasa hampa atau kecewa karena tidak mendapatkan feedback yang sama dari orang yang diutamakan atau dibahagiakannya. Akhirnya, diri sendiri akan menjadi semakin hampa dan sakit hati.
ADVERTISEMENT
Padahal sosok yang paling bertanggung jawab atas kebahagian seseorang adalah dirinya sendiri. Oleh sebab itu, setiap orang perlu belajar untuk memprioritaskan diri sendiri.
5 Cara Memprioritaskan Diri Sendiri
Berikut adalah lima cara memprioritaskan diri sendiri tanpa menjadi sosok yang egois.
1. Belajar Merawat Diri
Cara pertama untuk memprioritaskan diri sendiri adalah belajar merawat diri. Diri sendiri adalah seorang manusia mempunyai serangkaian kebutuhan, baik fisik maupun psikis.
Ketika hendak memprioritaskan diri, artinya manusia perlu merawat dirinya sendiri sebagai manusia. Contohnya mengonsumsi makanan sehat, melakukan olahraga, membaca buku, melakukan spa, dan berbagai kegiatan yang dapat merawat diri.
2. Fokus pada Hal yang Disukai
Seiring dengan proses belajar merawat diri, seseorang juga dapat belajar untuk fokus pada hal yang disukai. Beberapa orang tentu pernah memilih karena mempertimbangkan kepentingan orang lain.
ADVERTISEMENT
Ketika belajar memprioritaskan diri sendiri, seseorang perlu fokus pada hal yang disukai. Pasalnya, cara ini akan membantu seseorang untuk mengenali hal yang disukai dan berkembang dengan hal yang disukainya itu.
3. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Ketika hendak memprioritaskan diri sendiri, seseorang harus lebih menghargai dirinya sendiri. Salah satu caranya adalah berhenti membandingkan diri dengan orang lain.
Mengutip dari laman The Y: YMCA of Metropolitan Dallas (Cmccauley), sangat penting bagi setiap orang untuk mengingatkan diri sendiri setiap hari bahwa setiap orang memiliki jalur khusus dalam hidup dan tidak ada dua jalur yang terlihat sama.
4. Belajar untuk Mengatakan Tidak
Cara selanjutnya untuk memprioritaskan diri sendiri adalah belajar untuk mengatakan tidak. Pasalnya, banyak orang yang merasa tidak enak bila tidak membantu orang lain.
ADVERTISEMENT
Namun, ketika hendak menghargai diri sendiri, seseorang perlu mengetahui kapasitas dan kemampuan dirinya. Seseorang berhak mengatakan tidak bila dirinya memang tidak bisa melakukan sesuatu atau ada urusan diri sendiri yang harus didahulukan.
5. Terus Belajar Mengembangkan Diri
Cara kelima adalah seseorang perlu terus belajar mengembangkan diri. Cara mengembangkan diri ini dapat berupa mengasah skill, melanjutkan studi, dan mengeksplorasi kemampuan diri.
Ketika diri memiliki pengalaman dan pengetahuan baru, seseorang dapat merasa lebih percaya diri sehingga lebih yakin bahwa dirinya berhak berkembang dan maju.
Itulah lima cara memprioritaskan diri sendiri yang dapat setiap orang coba. Ketika belajar memprioritaskan diri sendiri, seseorang juga perlu mengasah rasa empati dan simpati.
Hal tersebut diperlukan agar sebagai manusia, diri ini tetap memiliki jiwa sosial dan kepedulian terhadap sesama. Rasa empati dan simpati terhadap sesama itulah yang kemudian menjaga diri dari sikap apatis dan egois.
ADVERTISEMENT
Jadi, memprioritaskan diri sendiri adalah hak setiap manusia sebagai individu. Namun, manusia sebagai makhluk sosial juga perlu mengusahakan agar dirinya tetap memiliki rasa empati terhadap sesama agar tidak berubah menjadi sosok yang egois. (AA)