Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Cara Menerapkan Halo Effect dalam Psikologi yang Penting Dipahami
2 November 2023 23:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terdapat berbagai cara menerapkan halo effect dalam psikologi yang dapat dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Komunikasi Budaya dan Dokumentasi Kontemporer oleh Moh Faidol, halo effect adalah salah satu bias kognitif di mana orang cenderung untuk mempersepsi dan menggambarkan secara umum individu dengan karakteristik tertentu.
Lantas, bagaimana cara menerapkan halo effect dalam psikologi yang dapat dilakukan?
Cara Menerapkan Halo Effect dalam Psikologi
Berikut ini beberapa cara menerapkan halo effect dalam psikologi:
1. Sadar Penilaian
Menyadari penilaian yang diberikan pada orang lain tentu tidak mudah. Pasalnya, penilaian tersebut sering kali dilakukan tanpa sadar dan terjadi begitu saja.
Maka dari itu, penting untuk menerapkan cara penilaian cerdas dan tanpa bias untuk memberi penilaian akurat terhadap orang lain. Penting juga diingat bahwa kesan pertama tidak bisa menggambarkan karakteristik seseorang secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
2. Memperhatikan Penampilan
Cara menerapkan halo effect berikutnya adalah dengan memperhatikan penampilan. Ternyata, penampilan mempunyai peran penting dalam menciptakan halo effect yang positif.
Semakin baik dan rapi penampilan, maka sangat membantu mendapat kesan pertama yang baik. Selain itu, penting untuk berpenampilan sesuai dengan acara yang akan dihadiri.
3. Prasangka Orang Lain
Bukan hanya diri kita yang dapat memberi penilaian pada orang lain, namun orang lain juga dapat menilai diri kita. Orang lain dapat memandang kita positif maupun negatif.
Maka dari itu, penting untuk melakukan refleksi diri supaya lebih mengenal kelebihan dan kelemahan yang dimiliki sehingga membantu memberi impresi yang tepat pada orang lain.
4. Senyuman
Senyuman dapat menjadi senjata sederhana, namun ampuh untuk mendapatkan halo effect positif. Senyum dapat menunjukkan empati, simpati, dan kebaikan.
ADVERTISEMENT
Namun, tentu saja setiap orang lebih menyukai senyuman tulus daripada senyum terpaksa. Maka dari itu, penting menunjukkan senyum tulus dan tidak terpaksa.
5. Kesempatan Kedua
Kesan pertama terhadap orang lain dapat muncul begitu saja. Namun, hal tersebut tidak bisa menjadi penilaian akurat sehingga masih harus dikritisi lagi.
Akan lebih baik jika tidak langsung menerima penilaian tersebut mentah-mentah. Selain itu, tak ada salahnya untuk mencoba penilaian lagi di kesempatan berikutnya.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai cara menerapkan halo effect dalam psikologi.(LAU)