5 Cara Mengatasi Workaholic Agar Tidak Stres

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
3 Januari 2024 23:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengatasi workaholic. Sumber foto: pexels/Andrea Piacquadio.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengatasi workaholic. Sumber foto: pexels/Andrea Piacquadio.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Segala sesuatu yang berlebihan memiliki dampak tidak baik, termasuk kebiasaan gila kerja atau workaholic. Karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasinya.
ADVERTISEMENT
Cara mengatasi workaholic salah satunya adalah dengan menerapkan manajemen waktu yang baik.
Ketahui berbagai cara mengatasi workaholic agar tidak stres lainnya dalam ulasan berikut ini.

Cara Mengatasi Workaholic

Ilustrasi cara mengatasi workaholic. sumber foto: pexels/Christina Morillo.
Dikutip dalam buku Smart Teaching: Solusi Menjadi Guru Profesional karya Das Salirawati, workaholic adalah tipe orang yang bekerja seperti kecanduan.
Orang tersebut akan sangat terikat pekerjaan dan seolah-olah tidak dapat berhenti bekerja. Bagi mereka, hidup hanya diisi dengan bekerja.
Kalau dibiarkan, orang workaholic berisiko mengalami stres dan depresi sehingga mengganggu kesehariannya.
Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan agar tidak terlalu gila bekerja.

1. Melalukan Management Waktu yang Baik

Manajemen waktu sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan. Orang yang tidak bisa mengatur waktu cenderung menjalani kehidupan yang tidak teratur dan berantakan.
ADVERTISEMENT
Tipe workaholic termasuk kategori orang yang memiliki pengaturan waktu buruk dan tidak seimbang. Karena kehidupannya cenderung difokuskan pada pekerjaan sehingga mengabaikan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Termasuk kebutuhan untuk istirahat, berlibur, dan lain sebagainya.

2. Menyadari Bahwa Hidup Tidak Hanya untuk Bekerja

Keseimbangan merupakan sesuatu yang sangat pokok dalam kehidupan manusia. Artinya, setiap orang cenderung harus dapat membuat batasan-batasan yang jelas tentang apa yang akan dilakukan dalam kehidupannya.
Contohnya ketika seseorang menyadari bahwa bekerja itu penting. Namun, ia juga harus sadar bahwa mengistirahatkan tubuh dan pikiran juga tidak kalah penting. Karena secara alamiah, tubuh manusia sudah diatur oleh Tuhan untuk memiliki rasa capek dan membutuhkan istirahat.

3. Melakukan Kegiatan Positif

Cara mengatasi workaholic selanjutnya, yaitu melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya yang disukai. Tujuannya agar beban pekerjaan yang ada dipikirannya bisa teralihkan.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh kegiatan positif untuk mengatasi workaholic, antara lain melakukan hobi yang disukai, bertemu dengan orang-orang yang sefrekuensi dan memiliki energi positif, dan lain sebagainya.

4. Olahraga

Olahraga memiliki banyak dampak positif untuk kesehatan tubuh dan juga mental. Sesibuk apapun, usahakan meluangkan sedikit waktu untuk berolahraga.
Pasalnya, rutin berolahraga membuat suasana hati atau mood menjadi baik sehingga dapat meminimalisir kebuntuan pikiran dan mencegah stres.

5. Berkumpul Bersama Orang-Orang Tercinta

Berkumpul bersama orang-orang tercinta akan membuat diri merasa bahagia.
Dengan begitu, biasanya akan muncul perasaan dan pikiran untuk membuat mereka bahagia. Dalam hal ini, bukan hanya memberikan uang, melainkan juga waktu. Karena tidak semua kebahagiaan berkaitan dengan uang. Terkadang, yang mereka butuhkan adalah kebersamaan.
Itulah lima cara mengatasi workaholic yang bisa diterapkan agar hidup yang dijalani seimbang dan tidak stres. (DAI)
ADVERTISEMENT