Konten dari Pengguna

5 Cara Menghadapi Catcalling di Tempat Ramai untuk Wanita

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
9 Januari 2025 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menghadapi Catcalling. Sumber: pexels/ Following NYC
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menghadapi Catcalling. Sumber: pexels/ Following NYC
ADVERTISEMENT
Catcalling biasanya dialami oleh wanita yang sedang berjalan sendirian di tengah kerumunan laki-laki. Cara menghadapi catcalling bisa dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan pura-pura tidak mendengar.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang wanita, perlu memahami bahwa catcalling sebenarnya adalah bentuk pelecehan. Tentunya, hal tersebut sangat berbahaya jika pelaku catcalling bertindak berlebihan.

Cara Menghadapi Catcalling untuk Wanita

Ilustrasi Cara Menghadapi Catcalling. Sumber: pexels/ Following NYC
Mengutip dari buku Untukmu, Perempuan oleh Nara Kurniawaty Yusuf (2021:8), catcalling adalah pelecehan seksual secara verbal, menimbulkan rasa tidak nyaman, dan ancaman kepada diri.
Berikut ini cara menghadapi catcalling untuk wanita saat berada di tempat ramai.

1. Pura-pura Tidak Mendengar

Trik pertama saat di-catcalling yaitu dengan pura-pura tidak mendengar. Dengan demikian, pelaku tidak akan mendapatkan respon dari korban. Berusahalah untuk tetap tenang dan tidak bereaksi karena tidak penting sama sekali untuk dibalas.

2. Bertindak Tegas

Jika dirasa sudah sangat mengganggu, maka bisa bertindak tegas dengan memberikan komentar kepada para pelaku. Komentarnya harus menunjukkan bahwa sikap yang dilakukan olehnya tidak menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Kata-kata yang bisa dilontarkan saat berkomentar misalnya "Perbuatanmu sangat tidak sopan" dan "Jangan ganggu saya".

3. Tetap Berjalan dengan PD

Tetap berjalan dengan percaya diri bisa mengirimkan sinyal bahwa perbuatan catcaller sama sekali tidak berpengaruh. Kepercayaan diri tersebut bisa terpancar dari bahasa tubuh wanita yang menjadi korban catcalling.

4. Menjaga Keamanan Diri

Wanita perlu menjaga keamanan dirinya jika pelaku catcalling mendekat dan melakukan hal yang lebih jauh lagi. Bentuk menjaga keamanan diri bisa berteriak meminta tolong pada orang di sekitar, berusaha memberontak dengan memukul atau jika bisa bela diri bisa menggunakan jurus andalan.

5. Melaporkan kepada Pihak Berwenang

Apabila catcalling sangat parah, maka korban bisa melaporkannya ke pihak berwenang. Tentunya korban perlu memiliki bukti yang kuat seperti rekaman suara atau video saat kejadian berlangsung saat melapor.
ADVERTISEMENT
Lima cara menghadapi catcalling di atas bisa dicoba oleh para wanita yang mengalaminya. Sebab, catcalling bisa terjadi di mana saja dan mengancam kenyamanan dan keselamatan wanita. (IMA)