Konten dari Pengguna

5 Cara Menghadapi Orang Problematik Demi Ketenangan Batin

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
8 Desember 2024 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghadapi orang problematik. Sumber: pexels.com/Moose Photos
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghadapi orang problematik. Sumber: pexels.com/Moose Photos
ADVERTISEMENT
Semua orang pasti pernah berhadapan dengan orang yang problematik, yang dapat menyebabkan tekanan batin dan frustrasi. Namun, ada beberapa cara untuk menghadapi orang problematik yang bisa diterapkan demi menjaga ketenangan pikiran.
ADVERTISEMENT
Situasi ini memang menyebalkan karena seringkali sulit berbicara secara logis dengan orang yang problematik. Orang seperti ini bisa ditemukan di mana saja, mulai dari keluarga hingga rekan kerja.

Cara Menghadapi Orang Problematik di Sekitar

Ilustrasi cara menghadapi orang problematik. Sumber: pexels.com/Moose Photos
Mengutip dari buku Model Pengelolaan Pondok Pesantren, Qiyadah Rabbaniyah, (2023:1), problematik artinya persoalan, masalah, atau teka-teki. Adapun orang problematik adalah orang yang suka menimbulkan masalah dan sulit menyelesaikannya sendiri.
Orang seperti ini sebenarnya bisa merugikan diri sendiri dan orang lain apalagi jika di ranah kerja. Lantas bagaimana cara menghadapi orang problematik demi menjaga ketenangan jiwa? Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Tetap Tenang dalam Merespon

Cara pertama adalah tetap tenang saat merespon orang tersebut walaupun sedang berada di situasi sulit. Tujuannya agar tetap bisa berpikir jernih sehingga mampu menanggapi masalah dengan bijaksana.
ADVERTISEMENT

2. Mendengarkan Apa yang Menjadi Permasalahannya

Selain itu juga bisa dengan tetap tenang mendengarkan apa yang menjadi permasalahannya. Setiap orang pasti ingin didengar sehingga perlu mendengarkan dengan baik jadi fokus dengan yang dibicarakan bukan yang ingin dibacarakan ke orang tersebut.

3. Hormati dan Jaga Martabat Orang Tersebut

Berikutnya adalah tetap menjaga dan menghormati martabat orang tersebut walaupun bermasalah. Jangan sampai mempermalukan atau merendahkan orang tersebut di hadapan orang lain.
Dengan sikap seperti itu sudah menunjukkan kepedulian dan kebijaksanaan dalam menghadapi konflik.

4. Meminta Bantuan Orang Lain

Cara lain yang bisa diterapkan adalah meminta bantuan orang lain jika dirasa situasinya sudah menyulitkan diri sendiri. Bantuan bisa datang dari rekan kerja, teman, atau orang yang sudah lebih berpengalaman sehingga mendapatkan perspektif lain.

5. Tidak Memaksa Orang Problematik untuk Patuh

Terakhir adalah tidak memaksa orang tersebut untuk mematuhi semua perkataan. Misalnya mengatakan “tenang” ke orang yang sedang marah hanya akan membuatnya semakin kesal dan situasinya memanas.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya tanyakan alasan apa yang membuatnya kesal agar mau mengeluarkan isi pikiran dan hatinya.
Kelima cara menghadapi orang problematik di atas bisa diterapkan ketika menemukan rekan kerja atau teman satu organisasi yang ada sedikit masalah. (GTA)