news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

5 Cara Menghadapi Remaja yang Keras Kepala dan Susah Diatur

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
25 Januari 2024 20:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghadapi remaja yang keras kepala. Sumber: Karolina Grabowska/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghadapi remaja yang keras kepala. Sumber: Karolina Grabowska/pexels.com
ADVERTISEMENT
Menghadapi remaja yang keras kepala mungkin akan membuat orang tua merasa kewalahan. Maka dari itu, setiap orang tua harus paham cara menghadapi remaja yang keras kepala dengan tepat.
ADVERTISEMENT
Yuli dalam Jurnal Edukasi Nonformal menyebutkan bahwa perilaku remaja yang keras kepala ini bisa terjadi karena pengaruh lingkungan, trauma masa lalu, hingga cara orang tua dalam mendidik anak.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai cara menghadapi remaja yang keras kepala, simak selengkapnya di artikel berikut.

Cara Menghadapi Remaja yang Keras Kepala

Ilustrasi cara menghadapi remaja yang keras kepala. Sumber: cottonbro studio/pexels.com
Saat orang tua memberi tahu atau menasihati anak, tentu ingin agar anak mendengarkan ujarannya. Sayangnya, beberapa anak cenderung bersikap keras kepala, sehingga sulit diatur.
Berikut ini beberapa cara menghadapi remaja yang keras kepala:

1. Mendengarkan Pendapat dan Kemauan Anak

Salah satu cara menghadapi remaja yang keras kepala adalah mendengarkan pendapat serta kemauan anak. Pada umumnya, di usia remaja, anak-anak telah mempunyai kemauan serta pendapat sendiri.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, cobalah untuk mendengarkan kemauan serta pendapat si kecil. Apabila dirasa pendapat maupun kemauannya bukan tindakan positif, orang tua bisa memberikan pemahaman kepadanya mengenai konsekuensinya.

2. Hindari Kebiasaan Menuruti Keinginan Anak

Cara menghadapi remaja yang keras kepala selanjutnya adalah menghindari kebiasaan menuruti keinginan anak. Seorang remaja yang keinginannya selalu dituruti sejak kecil cenderung berisiko membuatnya tumbuh menjadi anak manja, keras kepala, dan tidak sabaran.
Untuk menghindari hal tersebut, cobalah untuk tidak selalu menuruti keinginan anak. Orang tua bisa mengajaknya berbicara, membuat kesepakatan, atau menjelaskan baik-buruk dari pilihan anak.

3. Memuji Perilaku Baik Anak

Cara menghadapi remaja yang keras kepala berikutnya adalah memuji perilaku baik anak. Tidak ada salahnya untuk memberikan pujian kepada anak remaja terhadap perilaku positifnya.
Hal ini agar membuat sikapnya lebih lunak, tidak merasa selalu dihukum, maupun didisiplinkan. Dengan begini, lambat-laun anak akan mau mendengarkan ujaran orang tua.
ADVERTISEMENT

4. Menjadi Seorang Pembuat Keputusan

Remaja yang keras kepala harus diberikan pemahaman bahwa orang tua adalah pembuat keputusan. Hal ini bisa digunakan sebagai batasan dari perilaku si kecil.
Di samping itu, orang tua juga tetap perlu memberikan ruang bagi anak untuk berpendapat dan mengutarakan keputusannya. Dengan begini, dirinya tidak merasa terkekang. Jika pendapat dan keputusannya termasuk perilaku yang tidak tepat, orang tua bisa mencoba bernegosiasi.

5. Membangun Kedamaian di Rumah

Cara menghadapi remaja yang keras kepala terakhir adalah membangun kedamaian di rumah. Seorang remaja akan lebih betah berada di rumah yang terasa hangat dan nyaman.
Sebaliknya, lingkungan rumah yang terlalu kaku dan ketat justru membuat anak tidak betah di rumah serta memicu stres. Itulah sebabnya, penting bagi orang tua untuk membuat suasana rumah lebih hangat.
ADVERTISEMENT
Demikian sederet informasi mengenai cara menghadapi remaja yang keras kepala. [ENF]