Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
5 Cara Menghadapi Strict Parents yang Sering Mengekang Anak
10 Juni 2023 19:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Strict parents adalah istilah bahasa Inggris yang merujuk pada perilaku orang tua yang memberikan tuntutan serta standar tinggi terhadap anak. Perilaku tersebut membuat banyak orang, terutama remaja dan dewasa awal mencari cara menghadapi strict parents.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, tidak semua orang sanggup untuk menghadapi strict parents. Selain karena tekanan yang begitu besar, seseorang juga dapat mengalami trauma akibat pola asuh yang terlampau tegas dan tanpa penjelasan.
5 Cara Menghadapi Strict Parents
Sebelum masuk ke pembahasan tentang cara untuk menghadapi strict parents, setiap orang perlu memahami bahwa ada banyak faktor yang membuat orang tua menerapkan pola asuh yang sangat tegas atau strict.
Beberapa hal yang dapat membuat seseorang menjadi strict parents, diantaranya; memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap anak, pengalaman dididik seperti itu,pengaruh dari budaya tempat dibesarkan, perasaaan takut dianggap gagal sebagai orang tua, dan sebagainya.
Ketika mengetahui faktor orang tua menjadi strict parents, seseorang dapat mencoba untuk belajar cara menghadapi orang tua yang strict secara lebih tenang.
ADVERTISEMENT
Inilah lima cara menghadapi strict parents yang dapat seseorang ketahui.
1. Bersikap Sabar
Sabar merupakan sebuah kunci dalam menghadapi setiap permasalahan hidup, termasuk strict parents. Ketika bersikap sabar, seseorang dapat terhindar dari perdebatan dan pertikaian sehingga lebih mampu mengelola diri.
2. Mencoba Berkomunikasi
Cara kedua adalah mencoba melakukan komunikasi dengan orang tua. Pasalnya, tidak semua orang bisa mengungkapkan maksud dan tujuannya secara jelas sehingga memunculkan emosi marahnya.
Seseorang dapat mencoba berkomunikasi dengan orang tua untuk mengetahui tujuan orang tua sehingga menjadi lebih mengerti dan tidak terus bertanya tentang sebab perlakuan orang tuanya.
3. Belajar Mendengarkan
Saat mencoba berkomunikasi, seseorang juga bisa mencoba untuk belajar mendengarkan strict parents. Mengutip dari buku berjudul Keterampilan Interpersonal karya Anggiani dan Pakeh (2021: 25), kekuatan mendengarkan yang efektif mampu menciptakan hubungan interpersonal yang kuat dan saling menguntungkan
ADVERTISEMENT
4. Menanggapi Pembicaraan ke Arah Positif
Cara lain untuk menghadapi strict parents adalah menanggapi pembicaraan ke arah positif. Hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya perdebatan panjang dan perselisihan.
5. Memanfaatkan Momen untuk Me Time
Selain mencoba empat cara di atas, seseorang juga dapat memanfaatkan momen me time untuk menghadapi strict parents. Me time dapat berupa menonton film/series, jalan dengan teman, membaca buku, atau beribadah sebab cara ini bisa mengisi energi positif dalam tubuh.
Itulah lima hal yang dapat seseorang lakukan untuk menghadapi orang tua yang strict. Selain anak yang mencoba belajar menghadapi strict parents, orang tua juga perlu memahami bahwa perilaku yang terlampau tegas dapat memberikan dampak kepada anak.
Mengutip dari laman PsychCentral (Moore, 2022), beberapa dampak negatif perilaku strict parents kepada anak, diantaranya prestasi akademik yang lebih rendah (menurut budaya Barat), meningkatkan kecemasan dan depresi, mengalami kesulitan dalam membuat keputusan, dan cenderung bergantung pada orang lain untuk membangun kepercayaan diri.
ADVERTISEMENT
(AA)