Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Cara Menjadi Orang yang Supel Agar Tidak Kaku dalam Pergaulan
25 Oktober 2024 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara menjadi orang yang supel penting diketahui terutama yang kesehariannya sering bertemu banyak orang, apalagi orang baru. Orang dengan karakter supel memiliki lebih banyak peluang untuk sukses di berbagai bidang karena banyak teman.
ADVERTISEMENT
Orang yang supel mudah diterima di berbagai lingkungan pergaulan. Banyak orang yang berusaha untuk lebih supel hingga mengikuti kursus kepribadian.
Inilah Cara Menjadi Orang yang Supel
Dikutip dari Seni Membaca Kepribadian Orang, Gregory G. Young (2018:37), kepribadian yang supel memiliki ciri-ciri mudah beradaptasi, ramah, penuh empati, sabar, komunikatif dan memandang hidup sebagai perayaan setiap hari.
Berikut adalah beberapa cara menjadi orang yang supel yang bisa dicoba agar hidup lebih dinamis.
1. Membuka Diri
Untuk mengisi diri dengan pemahaman baru perlu keterbukaan. Jika ingin supel maka hati dan pikiran harus terbuka untuk berbagai masukan, saran, nasihat dan pelajaran baru. Semua itu harus dipahami dengan tanpa prasangka agar bisa memilih yang terbaik.
ADVERTISEMENT
2. Belajar Mengendalikan Diri
Orang supel tidak pernah menghakimi orang lain. Karena itu pengendalian diri sangat penting. Jika melihat hal-hal yang aneh, jangan langsung berkomentar. Orang supel harus tahu latar belakang suatu tindakan sebelum berkomentar.
3. Mempertajam Observasi
Observasi merupakan keahlian istimewa orang supel. Kemampuan ini bisa dipertajam dengan cara melakukan pengamatan menyeluruh jika masuk ke dalam suatu pergaulan atau lingkungan. Orang supel harus tahu siapa yang dihadapi agar tidak salah merespon lawan bicara.
4. Mengasah Empati
Orang supel juga memiliki rasa empati yang tinggi. Empati bisa diasah dengan cara selalu menempatkan diri di posisi orang yang akan direspon.
Jika ada orang yang berduka, tempatkan diri sebagai orang yang mengalaminya. Jika ada orang yang sedang bergembira, rasakan juga kegembiraannya.
ADVERTISEMENT
5. Melatih Ekspresi
Semua upaya di atas tak lengkap tanpa melatih ekspresi. Empati sulit dirasakan jika wajah tampak menghakimi. Ekspresi dapat dilatih dengan menyalurkan apa yang dirasakan hati ke wajah dan bahasa tubuh. Perasaan dan ekspresi yang sinkron akan terasa lebih nyaman.
Cara menjadi orang yang supel di atas harus dicoba dengan tulus agar bersifat permanen. Supel yang dibuat-buat dapat dikenali oleh orang lain karena karakter ini melibatkan perasaan yang mendalam. (lus)