5 Cara Validasi Perasaan Anak untuk Jaga Kesehatan Mentalnya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
20 Juli 2023 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara validasi perasaan anak. Sumber: Ketut Subiyanto/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara validasi perasaan anak. Sumber: Ketut Subiyanto/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tugas orang tua dalam mendidik anak bukan sekadar mengajarkan hal baik, tetapi juga membantu memvalidasi perasaan anak. Salah satu cara validasi perasaan anak adalah dengan menerapkan mindful parenting.
ADVERTISEMENT
Shanti, Suryani, dan Ajisuksmo dalam Komunikasi Suportif Orang Tua: Konsep, Pengembangan, dan Validasi menyebutkan bahwa memberikan validasi terhadap perasaan anak bisa membantu menjaga kesehatan mentalnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara validasi perasaan anak, baca artikel ini sampai habis.

Cara Validasi Perasaan Anak

Ilustrasi cara validasi perasaan anak. Sumber: Julia M Cameron/pexels.com
Seorang anak terkadang masih cukup labil dan membutuhkan validasi dari orang tuanya. Adapun sejumlah cara validasi perasaan anak, yaitu.

1. Menerapkan Mindful Parenting

Salah satu cara validasi perasaan anak adalah dengan menerapkan mindful parenting, yakni suatu teknik pola asuh yang mengharuskan orang tua untuk fokus terhadap suatu hal yang dialami anak.
Dengan begitu, seorang anak bisa lebih semangat dalam menjalani rutinitasnya, sehingga orang tua pun terhindar dari risiko stres serta rasa khawatir yang berlebihan.
ADVERTISEMENT

2. Menenangkan Diri Sebelum Merespons Anak

Cara validasi perasaan anak lainnya adalah orang tua perlu menenangkan diri terlebih dulu sebelum merespons anak saat dirinya sedang ditimpa masalah atau merasa kesal.
Pasalnya, pada usia anak-anak, emosinya cenderung kurang stabil, sehingga orang tua perlu menanggapinya dalam keadaan tenang agar si kecil bisa mendapat respons yang membangun.

3. Menjadi Pendengar yang Baik

Cara validasi perasaan anak berikutnya adalah menjadi pendengar yang baik. Terkadang, saat sedang bercerita, seorang anak akan menjelaskan secara panjang lebar.
Agar dirinya merasa puas dan mendapatkan dukungan penuh, orang tua perlu menjadi pendengar yang baik dan memberikan respons mendukung.

4. Membantu Anak dalam Mencari Solusi

Pada usia kanak-kanak, mencari solusi untuk suatu permasalahan mungkin adalah hal yang sulit. Agar si kecil mendapatkan solusi yang tepat, orang tua bisa membantu untuk mengarahkannya.
ADVERTISEMENT
Hal ini perlu dilakukan agar anak tetap bisa mandiri dan mengetahui cara yang tepat untuk mencari solusi terhadap masalahnya.

5. Mengajukan Pertanyaan Terbuka

Cara validasi perasaan anak yang terakhir adalah dengan mengajukan pertanyaan terbuka kepada si kecil. Pertanyaan terbuka sendiri bertujuan untuk memperoleh jawaban berupa penjelasan.
Dengan mengajukan pertanyaan tersebut, maka seorang anak akan terlatih untuk mengekspresikan diri dan menyusun kata-kata yang tepat dalam menjelaskan sesuatu.
Demikian sejumlah informasi mengenai cara validasi perasaan anak untuk menjaga kesehatan mentalnya. [ENF]