Konten dari Pengguna

5 Ciri Procrastination yang Penting Dijauhi

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
16 Maret 2024 23:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 15 April 2024 0:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi Procrastination. Sumber foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Procrastination. Sumber foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Identifikasi ciri procrastination penting dilakukan agar seseorang dapat mengenali pola perilaku tersebut dan mengambil langkah untuk mengatasinya.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini bisa menjadi penghalang yang signifikan dalam mencapai tujuan dan meningkatkan produktivitas.
Untuk lebih memahami tentang pengertian dan ciri proscrastination, simak pembahasannya di sini.

Pengertian Procrastination

ilustrasi procrastination. Sumber foto: Pexels
Mengutip buku Sikap Prokrastinasi Membaca Artikel terhadap Penyelesaian Tugas-tugas Kuliah, procrastination merupakan sebuah istilah yang terdiri dari dua kata, yaitu pro yang artinya 'maju' atau 'bergerak', dan crastinus yang artinya keputusan esok.
Secara pengertian, procrastination merupakan sikap yang cenderung untuk menunda-nunda atau menunda pekerjaan yang seharusnya dilakukan, seringkali karena kurangnya motivasi, ketakutan, atau kurangnya keterampilan dalam mengelola waktu.
Ini adalah kebiasaan yang merugikan yang dapat menghambat kemajuan seseorang dalam mencapai tujuan dan meningkatkan produktivitas.

Berbagai Ciri Procrastination yang Penting untuk Diatasi

Procrastination sering kali muncul karena kurangnya motivasi, ketakutan, atau kurangnya keterampilan dalam mengelola waktu.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa ciri dari procrastination yang wajib dihindari.

1. Menunda Tugas

Salah satu ciri utama dari procrastination adalah kecenderungan untuk menunda-nunda atau menunda pekerjaan yang seharusnya dilakukan.
Orang yang mengalami procrastination sering menunda pekerjaan hingga akhir waktu, sering kali karena kurangnya motivasi atau rasa takut akan kegagalan.

2. Ketidakmampuan Mengelola Waktu

Orang yang cenderung mengalami procrastination mungkin memiliki kesulitan dalam mengelola waktu mereka dengan efektif.
Mereka mungkin sering merasa terlalu sibuk atau terlalu lelah untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

3. Kesulitan Memulai

Procrastination seringkali ditandai dengan kesulitan untuk memulai pekerjaan.
Orang yang mengalami procrastination mungkin merasa terblokir atau terpaku, dan sering kali menghabiskan waktu dengan merenungkan atau merencanakan pekerjaan tanpa benar-benar memulai.

4. Menyibukan Diri dengan Hal yang Tidak Penting

Orang yang mengalami procrastination cenderung menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak produktif atau tidak penting.
ADVERTISEMENT
Berselancar di internet atau menonton televisi, sering digunakan sebagai cara untuk menghindari pekerjaan yang sebenarnya.

5. Pola Berulang

Procrastination sering kali terjadi sebagai pola perilaku yang berulang, bukan hanya sebagai tindakan sesekali.
Orang yang cenderung menunda-nunda mungkin mengalami kesulitan dalam memulai atau menyelesaikan tugas, bahkan ketika mereka menyadari konsekuensi negatifnya.

6. Penurunan Produktivitas Kerja

Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas dapat menyebabkan penurunan kualitas dan produktivitas kerja.
Orang yang mengalami procrastination mungkin tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pekerjaan dengan baik atau memperhatikan detail.

7. Mencari Pembenaran

Orang yang mengalami procrastination sering menemukan alasan atau pembenaran untuk perilaku mereka.
Mereka mungkin berpikir bahwa mereka lebih baik bekerja di bawah tekanan atau bahwa mereka tidak memiliki waktu yang tepat untuk memulai sekarang.
ADVERTISEMENT
Itulah berbagai ciri procrastination yang penting untuk diketahui agar dapat mengatasinya. (AZS)