Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
5 Ciri Silent Treatment dan Efeknya dalam Hubungan
6 Januari 2024 23:36 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 14 Januari 2024 2:29 WIB
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ciri silent treatment dalam hubungan memang sedikit sulit untuk diketahui dan diidentifikasi. Sebab terkadang salah satu pihak tidak merasa sedang diberikan silent treatment oleh pasangannya.
ADVERTISEMENT
Salah satu ciri silent treatment dalam hubungan yang sering terjadi adalah pasangan enggan untuk berbicara dalam waktu yang lama.
Tidak hanya itu, masih ada berbagai ciri silent treatment dalam hubungan lainnya. Simak selengkapnya di bawah ini.
Ciri Silent Treatment dalam Hubungan
Silent treatment merupakan salah satu kondisi di mana salah satu pihak mengabaikan pasangannya. Mereka juga enggan untuk berbicara atau memberikan respon saat pasangannya berbicara.
Dikutip dari situs Relationship NSW, silent treatment biasanya berlangsung lebih lama dan terjadi setelah kedua pihak dalam hubungan mengalami pertengkaran hebat atau bisa juga sepele.
Alih-alih mengomunikasikan masalah secara dewasa, pelaku silent treatment lebih memilih untuk diam dan menghindar agar pasangannya merasa bersalah dan meminta maaf terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tak banyak orang yang sadar bahwa ia sedang terkena silent treatment. Karena itu, penting untuk mengetahui cirinya. Berikut ini penjelasannya.
1. Diam untuk Menyakiti
Salah satu ciri silent treatment dalam hubungan adalah menggunakan diam untuk menyakiti pasangannya.
Daripada berdiskusi dan menyelesaikan masalah, ia akan mencoba untuk diam agar membuat pasangannya merasa bersalah dan tersakiti.
2. Menolak Berbicara
Pelaku silent treatment juga sering menolak untuk berbicara dengan pasangannya dalam jangka waktu yang lama. Durasinya bisa beragam, mulai dari berhari-hari, hingga berminggu-minggu.
Umumnya, pelaku silent treatment akan mulai berbicara jika pasangannya sudah meminta maaf terlebih dahulu.
3. Menyalahkan Pasangan
Pelaku silent treatment juga tidak akan segan untuk menyalahkan pasangan atas sikap diamnya. Menurutnya, perilaku yang ia berikan sudah tepat dan pantas agar pasangannya merasa bersalah.
ADVERTISEMENT
4. Mengabaikan Secara Virtual
Selain itu, mereka tidak hanya mengabaikan pasangannya secara langsung, tetapi juga virtual.
Ia tidak akan membalas chat selama berhari-hari, dan enggan untuk menjawab panggilan telepon jika pasangannya belum meminta maaf.
5. Mengabaikan dengan Sengaja
Ciri terakhir dari silent treatment dalam hubungan adalah ketika ia mengabaikan pasangannya secara sengaja, namun berbicara dengan orang lain secara normal. Inilah yang akhirnya membuat pasangan merasa sakit hati.
Demikian penjelasan mengenai ciri silent treatment dalam hubungan. Semoga membantu! (RN)