Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Kegiatan Sosial Emosional Anak Usia 3-5 Tahun
22 Mei 2023 22:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Contoh kegiatan sosial emosional anak merupakan informasi yang banyak orang tua cari. Pasalnya, setiap orang tua tentu menginginkan anaknya untuk memiliki pertumbuhan dan perkembangan sosial emosional yang baik.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi, kemampuan sosial emosional akan memiliki pengaruh besar dalam kehidupan anak di masa mendatang. Oleh sebab itu, wajar bila banyak orang tua mengupayakan untuk memberikan stimulus terbaik demi mengoptimalkan sosial emosional anak.
5 Contoh Kegiatan Sosial Emosional Anak
Inilah lima contoh kegiatan sosial emosional anak yang dapat menjadi referensi orang tua untuk melakukan aktivitas seru dan bermanfaat bersama buah hati.
1. Memindahkan Air Menggunakan Spons
Kegiatan memindahkan air menggunakan spons dapat menjadi kegiatan yang mengasah kontrol sosial dan emosional anak. Pasalnya, anak akan belajar mengendalikan emosi ketika memeras untuk mengambil air dan menuangkannya ke wadah berbeda.
Selain melatih anak untuk mengendalikan emosinya, kegiatan ini juga dapat melatih kekuatan tangan serta jari-jari anak. Hal ini akan membantunya untuk memegang alat tulis di saat sekolah nanti.
ADVERTISEMENT
2. Bermain Peran
Bermain peran adalah kegiatan menyenangkan sekaligus bermanfaat baik bagi anak. Ketika bermain peran anak melatih daya imajinasinya.
Pada saat yang sama, anak pun dapat belajar bersosialisasi serta mengenal berbagai emosi. Pasalnya, anak akan belajar berkomunikasi dan berdialog sesuai peran yang sedang dimainkan.
3. Bermain Kereta-keretaan
Main kereta-keretaan juga dapat mendukung sosial emosional anak. Ketika membuat rangkaian kereta, anak akan berusaha untuk mengendalikan dirinya.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat memiliki manfaat bagi fisik anak sebab kereta-keretaan membuat anak berjalan bersama temannya. Sebaiknya, kegiatan ini dilakukan di taman bermain supaya anak lebih leluasa dalam bercengkrama dan bergerak.
4. Membaca Buku Cerita
Cara selanjutnya untuk memberikan stimulus kepada anak adalah membacakannya buku cerita. Orang tua dapat memilih buku cerita dengan kisah menarik dan bermoral.
ADVERTISEMENT
Orang tua dapat membantu anak memahami cerita dengan memainkan intonasi dan ekspresi. Permainan intonasi dan ekspresi dapat mendukung anak memahami berbagai emosi, baik sedih, marah, maupun bahagia.
5. Mengajak Anak untuk Bercerita
Selain membacakan buku cerita, orang tua juga dapat mengajak anak bercerita. Kegiatan ini dapat mengasah daya imajinasi anak.
Ketika anak membuat cerita, dirinya akan membayangkan karakter tokoh yang sedang dibuat. Selain itu, anak juga akan belajar menyusun kata-kata dalam bercerita.
Itulah lima contoh kegiatan sosial emosional anak. Selain lima contoh kegiatan di atas, orang tua juga dapat mengajak anak untuk belajar menanam dan merawat tanaman.
Mengutip dari buku berjudul New Normal Parenting karya Kertamuda (2022: 107), salah satu stimulasi perkembangan sosial emosional anak adalah mengajarkannya melestarikan lingkungan. Orang tua juga dapat melakukan kegiatan-kegiatan itu dengan mengajak teman-teman anak.
ADVERTISEMENT
Beberapa anak biasanya akan lebih antusias untuk melakukan aktivitas bersama temannya. Selain itu, keberadaan teman juga dapat membantu anak lebih semangat dalam belajar bersosialisasi dan mengatur emosinya. (AA)