Konten dari Pengguna

5 Contoh Prasangka dalam Psikologi yang Perlu Diketahui

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
18 Mei 2023 19:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh prasangka. Sumber: Keira Burton/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh prasangka. Sumber: Keira Burton/pexels.com
ADVERTISEMENT
Prasangka adalah suatu sikap negatif terhadap suatu kondisi tanpa alasan tertentu. Terdapat banyak contoh prasangka yang bisa terjadi dalam dunia psikologi sosial. Menurut Tisa dalam Prasangka Sosial Dalam Perspektif Komunikasi Antar Budaya Dan Agama, prasangka sosial bisa timbul karena adanya perbedaan kultur antarmasyarakat, sehingga muncul pemikiran-pemikiran negatif. Untuk mengetahui beberapa contoh prasangka sosial, baca artikel ini sampai habis.
ADVERTISEMENT

Contoh Prasangka Menurut Psikologi

Ilustrasi contoh prasangka. Sumber: Keira Burton/pexels.com
Terdapat beberapa contoh prasangka yang biasa terjadi dalam lingkungan sosial, antara lain.

1. Kategorisasi

Kategorisasi sosial adalah suatu perilaku yang perlu dihindari. Pasalnya, hal ini bisa menyebabkan munculnya prasangka-prasangka negatif. Adapun beberapa contoh kategorisasi adalah seseorang yang berasal dari suatu garis keturunan bisa memiliki prasangka tertentu terhadap orang lain yang memiliki garis keturunan yang lebih terpandang.

2. Konflik Realistis

Contoh prasangka selanjutnya adalah adanya konflik realistis. Konflik ini biasa terjadi antarkelompok tertentu yang memiliki pandangan berbeda. Misalnya adalah konflik yang terjadi antarsuku, biasanya akan muncul prasangka negatif yang sebetulnya tidak ada masalah apapun.

3. Deprivasi Relatif

Contoh prasangka selanjutnya adalah deprivasi relatif. Deprivasi relatif muncul saat seseorang merasa tidak nyaman saat dibandingkan dengan suatu kelompok tertentu. Misalnya saat orang yang tidak percaya diri dengan kemampuan akademiknya dan dibanding-bandingkan dengan rekannya yang memiliki prestasi akademik lebih baik. Hal itu tentu saja bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
ADVERTISEMENT

4. Perbandingan Sosial

Contoh prasangka selanjutnya adalah perbandingan sosial. Dalam prasangka ini, seseorang bisa saja membandingkan status sosial, kecantikan, karakter, hingga status ekonomi. Misalnya saat golongan orang kaya yang jarang bergabung dalam suatu kegiatan sosial, sehingga menimbulkan prasangka jika mereka termasuk orang yang sombong.

5. Belajar Sosial

Contoh prasangka juga bisa terjadi pada lingkungan belajar. Dalam hal ini, prasangka sosial bisa timbul dari hasil belajar yang dia peroleh. Misalnya adalah ketika seseorang memiliki asumsi terhadap pengemis yang pemalas, maka prasangka akan timbul pada pengemis lainnya yang juga dianggap sebagai pemalas. Demikian beberapa informasi mengenai contoh prasangka dalam psikologi yang banyak terjadi di lingkungan sosial. [ENF]