Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
5 Contoh Regulasi Emosi untuk Mencapai Keseimbangan Emosional
5 Desember 2023 23:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa contoh regulasi emosi yang kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sebut saja senantiasa berpikir positif atau melakukan teknik pernapasan supaya lebih rileks.
ADVERTISEMENT
Regulasi emosi sendiri dapat dikatakan sebagai kemampuan yang tinggi dalam mengelola emosi. Simak penjelasan beserta contoh regulasi emosi berikut ini supaya mengetahui apa yang harus dilakukan guna mengendalikan emosi.
Ragam Contoh Regulasi Emosi
Melansir situs repositori.uma.ac.id, regulasi emosi merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mengatasi, mengungkapkan, dan mengelola emosi yang tepat guna mencapai keseimbangan emosional.
Regulasi emosi juga bisa diartikan sebagai kemampuan untuk menyadari emosi yang dirasakan lalu menentukan respons yang diberikan guna menyikapi emosi tersebut.
Regulasi emosi memungkinkan seseorang untuk berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Langkah ini menjadikan tindakan seseorang lebih terarah sehingga terhindar dari penyesalan.
Berikut adalah beberapa contoh regulasi emosi yang penting diketahui.
1. Membiasakan Berpikir Positif
Biasakan diri untuk berpikir positif sehingga rasa cemas, marah, dan sedih bisa berkurang dan perlahan menghilang. Memikirkan hal-hal yang baik pun mampu menarik energi positif sehingga lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, saat seseorang mendapat komentar atau mendengar ucapan negatif mengenai dirinya dari orang lain, alih-alih langsung emosi atau marah, ia justru meresponsnya dengan perkataan yang baik atau bahkan tidak memberi respon sama sekali.
2. Mengatur Pernapasan
Ketika tengah merasakan emosi negatif, penting untuk mengatur napas atau melakukan teknik pernapasan agar lebih tenang dan rileks.
Cara melakukannya cukup mudah. Kita hanya perlu menarik napas dari hidung lalu embuskan melalui mulut selama mungkin dengan posisi bibir yang mengerucut.
3. Menerima Emosi yang Dirasakan
Terima semua emosi yang dirasakan, baik negatif maupun positif.. Katakan pada diri sendiri bahwa emosi tersebut merupakan hal yang wajar dan sangat normal. Jadi, tidak perlu ada penyangkalan, terlebih berpura-pura untuk terlihat kuat.
4. Fokus kepada Solusi
Tatkala menghadapi masalah, cobalah fokus kepada masalah tersebut. Tidak perlu terbawa emosi yang justru dapat membuat segalanya makin keruh. Orang yang fokus pada masalah akan mampu menemukan solusi terbaik dari masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
5. Mencintai Diri Sendiri
Mencintai diri sendiri atau self love menjadikan seseorang mampu menerima kelebihan sekaligus kekurangan yang ada pada dirinya. Self love juga membuat orang lebih percaya diri dan bahagia dengan kehidupannya tanpa memikirkan apa kata orang.
Demikian beberapa contoh regulasi emosi yang menarik untuk disimak. Banyak keuntungan yang diperoleh seseorang apabila memiliki regulasi emosi yang baik. Satu di antaranya, yaitu terhindar dari penyesalan akibat menuruti emosi yang tak terkendali. (DN)