5 Dampak Overprotektif Terhadap Pasangan yang Merugikan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
29 Oktober 2023 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak overprotektif terhadap pasangan. Sumber: Keira Burton/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak overprotektif terhadap pasangan. Sumber: Keira Burton/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada dasarnya, bersikap protektif terhadap pasangan adalah hal yang sah. Akan tetapi, jika seseorang overprotektif, tentu bisa membuat pasangan merasa tidak nyaman. Adapun salah satu dampak overprotektif terhadap pasangan adalah bisa memicu pertengkaran.
ADVERTISEMENT
Sudarmiati dan Irawadhi dalam Pengalaman Dating Violence Pada Remaja Putri, menjelaskan bahwa bersikap overprotektif kepada pasangan cenderung membuatnya merasa tidak nyaman.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar dampak overprotektif terhadap pasangan, baca artikel ini sampai selesai.

Dampak Overprotektif Terhadap Pasangan

Ilustrasi dampak overprotektif terhadap pasangan. Sumber: Alex Green/pexels.com
Setiap orang tentu ingin pasangannya berada di kondisi aman dan tidak terluka. Hal itu membuat seseorang menjadi bersikap protektif. Sikap tersebut umumnya boleh-boleh saja diterapkan selama dalam batas wajar.
Namun, ketika seseorang sudah bertindak overprotektif, justru bisa membuat pasangan merasa tidak nyaman. Berikut ini beberapa dampak overprotektif terhadap pasangan:

1. Merasa Tidak Nyaman

Salah satu dampak overprotektif terhadap pasangan adalah membuatnya merasa tidak nyaman. Sebab, seseorang yang bertindak overprotektif cenderung mendominasi suatu hubungan. Selain itu, hubungan juga menjadi tidak seimbang.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, pasangan justru menjadi sulit melakukan aktivitas atau kegiatan yang diinginkan.

2. Menghilangkan Kepercayaan

Membangun rasa saling percaya dalam hubungan adalah hal penting, tetapi sulit dilakukan. Saat seseorang bertindak overprotektif, berarti dirinya tidak percaya kepada pasangan.
Selain itu, dirinya juga akan membuat pasangan tidak bisa melakukan aktivitas yang disukai. Hal ini tentu bisa menghilangkan rasa saling percaya dalam hubungan.

3. Memicu Pertengkaran

Dampak overprotektif terhadap pasangan lainnya adalah bisa memicu pertengkaran. Hal ini diawali dengan rasa tidak nyaman dalam hubungan. Di sisi lain, pasangan yang merasa dikekang pun akan mulai memberontak.
Perilaku tersebut akhirnya memicu pertengkaran ketika dua belah pihak tidak mau mengalah. Maka dari itu, agar hubungan tidak berantakan, sebaiknya tenangkan diri dulu sebelum bicara dengan pasangan.
ADVERTISEMENT

4. Hubungan Berakhir

Dampak overprotektif terhadap pasangan berikutnya adalah hubungan menjadi berakhir. Kondisi ini timbul ketika kedua belah pihak merasa terancam, tidak cocok, dan terkekang.
Meskipun keduanya merasa masih saling mencintai, tetapi overprotektif menunjukkan hubungan toksik dan tidak sehat, sehingga berpisah adalah jalan keluar terbaik.

5. Memicu Perselingkuhan

Dampak overprotektif terhadap pasangan yang terakhir adalah memicu perselingkuhan. Pasalnya, seseorang yang merasa tidak nyaman dengan pasangannya, tetapi enggan putus, cenderung mencoba mencari kasih sayang lainnya.
Perasaan tersebut tentu membuat seseorang menjadi ingin selingkuh demi memenuhi kasih sayang yang diinginkan.
Demikian uraian seputar dampak overprotektif terhadap pasangan yang merugikan. [ENF]