Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Fakta Anak K-Popers Menurut Psikolog yang Perlu Diketahui
10 Maret 2024 23:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
K-Popers adalah istilah yang digunakan untuk menyebut orang-orang penggemar grup idola asal Korea Selatan. Adapun salah satu fakta anak K-Popers menurut psikolog yang perlu diwaspadai adalah mereka rentan mengalami celebrity wordhip syndrome.
ADVERTISEMENT
Pradiri dan Hartini dalam Entertainment-social Celebrity Worship Syndrome of Female Adolescents using Social-media in Indonesia menyebutkan bahwa celebrity worship syndrome membuat seseorang mengidolakan selebritis secara berlebihan.
Untuk mengetahui berbagai fakta menarik seputar anak K-Popers menurut psikolog, simak penjelasannya di artikel berikut.
Fakta Anak K-Popers Menurut Psikolog
Adapun sejumlah fakta anak K-Popers menurut psikolog yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut. berikut.
1. Kompulsif Membeli Barang
Salah satu fakta anak K-Popers menurut psikolog adalah cenderung kompulsif dalam membeli barang. Sebagaimana diketahui, industri K-Pop mempunyai berbagai aksesoris, seperti album, hingga merchandise.
ADVERTISEMENT
Bagi para penggemar K-Pop yang tidak membatasi dirinya, mereka bisa membeli banyak barang secara terus-menerus tanpa memikirkan manfaat maupun risikonya.
2. Celebrity Worship Syndrome
Fakta anak K-Popers menurut psikolog berikutnya adalah rentan mengalami celebrity worship syndrome. Hal ini membuat seseorang tertarik secara berlebihan dengan kehidupan selebriti.
Pada konsisi yang parah, CWS ini membuat seseorang beranggapan jika idolanya bisa membantunya ketika sedang mengalami kesusahan, hingga menganggapnya mampu menjadi bagian dari keluarganya.
3. Werther Effect
Fakta anak K-Popers menurut psikolog selanjutnya adalah munculnya fenomena werther effect atau disebut juga dengan copycat suidical. Hal ini merupakan tindakan berbahaya ketika seseorang melakukan peniruan tindakan bunuh diri akibat melihat panutannya.
Fenomena tersebut bisa terjadi ketika seorang fans mengalami gangguan mental dan menderita setelah ditinggal oleh sang idola.
ADVERTISEMENT
4. Delusi Erotomania
Fakta anak K-Popers menurut psikolog lainnya adalah rentan mengalami delusi erotomania. Jenis gangguan delusi ini membuat seseorang mempunyai keyakinan tak berdasar jika orang lain telah jatuh jinta kepadanya.
5. Sasaeng Fans
Fakta anak K-Popers menurut psikolog yang terakhir adalah munculnya fenomena sasaeng fans.
Istilah ini merujuk kepada penggemar yang menguntit idolanya sampai melanggar privasi. Fenomena sasaeng banyak terjadi di Korea Selatan. Meski begitu, sebenarnya sasaeng fans ini bisa berasal dari negara mana saja.
Demikian informasi mengenai fakta anak K-Popers menurut psikolog yang perlu diwaspadai. [ENF]