Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
5 Manfaat Curhat Menurut Psikologi yang Kerap Disepelekan
7 Januari 2025 13:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang pasti memiliki masalah dalam kehidupan. Cara untuk keluar dari masalah tersebut pun berbeda-beda, salah satu yang sering dilakukan adalah curhat . Ada sejumlah manfaat curhat menurut psikologi yang memberikan efek positif bagi kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Curhat atau curahan hati berarti mengekspresikan pikiran, perasaan dan apa yang dirasakan. Bagi sebagian orang berpikir bahwa curhat hanya sekadar mengeluh. Padahal, esensi curhat tidak sekadar menumpahkan keluhan saja tapi lebih dari itu.
Manfaat Curhat Menurut Psikologi, Bukan Sekadar Mengeluh
Dikutip dari buku 7 Kiat Jadi Orangtua Shalih: Tindakan 1: Akrablah dengan Anak, Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari (2020:27), curhat adalah sarana sederhana tapi dampak positifnya sungguh tidak sesederhana itu. Ketika seseorang curhat, maka bisa ‘membersihkan’ perasaan negatifnya melalui mulut.
Di dalam dunia medis, curhat dikenal dengan istilah ventilasi yang diartikan sebagai salah satu cara alami manusia untuk membagikan apa yang ada di pikiran. Apabila terjadi gangguan terhadap proses ventilasi bisa berdampak buruk pada kesehatan psikis.
ADVERTISEMENT
Berikut ini manfaat curhat menurut psikologi yang menarik diketahui karena bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan mental.
1. Meringankan Beban Pikiran
Berbicara dengan orang lain bisa membantu mengurangi beban pikiran dan stres. Ketika melakukan curhat pada sahabat atau keluarga, segala bentuk emosi baik positif dan negatif bisa diluapkan.
Beban di hati dan pikiran akan berkurang. Ada perasaan lega yang muncul dan pundak terasa lebih ringan. Kadang kala curhat tidak meminta saran, cukup didengarkan saja tanpa perlu menghakimi.
2. Mengendalikan Stres
Masalah yang berlarut cenderung menguras pikiran, sehingga membuat hidup terasa lebih berat. Risiko stres dan depresi bisa terjadi apabila membiarkan masalah terus menumpuk.
Curhat bisa membantu mengendalikan emosi dan stres. Ketika curhat, segala emosi yang sudah ditumpuk sekian lama akan diluapkan. Tindakan ini akan mengaktifkan sistem pengaturan emosi otak yang mengarah ke tingkat stres lebih rendah.
ADVERTISEMENT
3. Membuat Perasaan Lebih Baik
Masalah datang tanpa mengenal waktu. Entah itu berasal dari rumah, tetangga, pertemanan hingga kantor. Oleh sebab itu, menceritakan masalah pada seseorang yang dipercaya bisa mebuat perasaan lebih baik dan tenang.
Seorang psikolog biasanya akan menyarankan untuk lebih bisa mengekspresikan perasaan yang dialami dengan bercerita pada orang terdekat. Karena dengan curhat adalah cara yang paling ringan untuk dilakukan sebagai usaha menyembuhkan kesehatan mental seseorang.
4. Mendapatkan Solusi
Terjebak dalam suatu masalah, kadang kala sudut pandang menjadi lebih sempit dan merasa buntu, tidak ada jalan keluar. Dengan curhat kepada sahabat bisa mendapatkan sudut pandang yang baru. Atau bisa saja ada solusi terbaik dari mereka yang belum pernah terpikir sebelumnya.
5. Sumber Kekuatan dan Dukungan
Biasanya orang yang mendengarkan curhat akan memberikan kata-kata penyemat dan motivasi. Kata-kata bersebut bisa sangat berarti dan menjadi sumber kekuatan serta bentuk dukungan bagi orang yang curhat. Dengan demikian, orang yang curhat akan lebih termotivasi bahwa mampu mengatasi masalah yang dihadapi sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Live Update
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 17:20 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini