Konten dari Pengguna

5 Manfaat Menangis Menurut Psikologi untuk Kehidupan Lebih Sehat

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
4 Desember 2024 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Manfaat Menangis Menurut Psikologi. Sumber: Pexels/LizaSummer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Manfaat Menangis Menurut Psikologi. Sumber: Pexels/LizaSummer
ADVERTISEMENT
Menangis adalah respons alami tubuh yang sering dianggap sebagai kelemahan. Padahal, menurut psikologi, menangis memiliki banyak manfaat yang dapat mendukung kesehatan mental dan emosional.
ADVERTISEMENT
Setiap orang berhak menangis, karena hal ini adalah tindakan yang wajar, terutama ketika ingin meluapkan emosi. Justru, memaksa diri untuk tetap tegar bisa membuat perasaan semakin tertekan.

Manfaat Menangis Menurut Psikologi

Ilustrasi Manfaat Menangis Menurut Psikologi. Sumber: Pexels/LizaSummer
Ketika dilahirkan ke dunia, manusia akan memulai kehidupannya dengan menangis. Oleh karena itu, anggapan bahwa menangis hanya untuk orang lemah adalah hal yang sangat keliru.
Manfaat menangis menurut psikologi menunjukkan bahwa tindakan ini bisa membantu menghilangkan stigma negatif yang sering terkait dengan menangis.

1. Mengurangi Stres

Saat menangis, tubuh manusia menghasilkan hormon endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit dan melepaskan hormon kortisol, yang merupakan penyebab stres. Proses ini membantu tubuh menjadi lebih rileks, sehingga tidak heran jika banyak orang merasa lebih tenang setelah menangis.
ADVERTISEMENT

2. Melegakan Perasaan

Perasaan sedih, frustrasi, atau bahkan bahagia yang mendalam terkadang sulit diungkapkan lewat kata-kata. Menangis menjadi sarana untuk menyalurkan emosi yang tertahan cukup lama. Tindakan ini bisa membuat tubuh merasa lebih lega karena terjadi penurunan suhu otak.

3. Meningkatkan Suasana Hati

Menurut buku Menangis Boleh, Menyerah Jangan karya Wiwid Prasetiyo (2020:137), menangis adalah emosi yang bisa memompa suasana hati. Air mata mengandung hormon yang membantu tubuh dan pikiran kembali seimbang. Inilah salah satu alasan kenapa orang menjadi lebih optimis setelah menangis.

4. Menandakan Kebutuhan Berbagi

Terkadang menangis diartikan sebagai sinyal bahwa seseorang membutuhkan dukungan. Saat menangis di depan orang terdekat mungkin merupakan cara untuk meminta perhatian atau pertolongan. Dalam konteks ini, menangis juga bisa mempererat hubungan antar manusia dengan membuka empati.
ADVERTISEMENT

5. Memperbaiki Komunikasi dalam Hubungan

Menangis di hadapan orang terdekat menunjukkan kerentanan sekaligus memperkuat kepercayaan dalam hubungan. Artinya, seseorang mengundang orang lain untuk lebih memahami perasaannya dengan berbagi emosi melalui tangisan. Dengan demikian, bisa tercipta komunikasi lebih jujur dan mendalam.
Dengan memahami manfaat menangis menurut psikologi, diharapkan setiap orang dapat menerima emosi ini sebagai hal yang normal. Jadi, jangan ragu untuk menangis jika diperlukan, karena itu adalah salah satu cara untuk menjaga keseimbangan emosional. (ALF)