Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Mekanisme Pertahanan Ego pada Manusia
29 Mei 2023 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mekanisme pertahanan ego ialah strategi psikologis yang dilakukan seseorang guna melindungi egonya. Mekanisme ini layaknya tempat persembunyian dari situasi yang tak sanggup untuk dihadapi oleh diri sendiri. Tiap orang tentu pernah menggunakan mekanisme pertahanan ego dalam kehidupan .
ADVERTISEMENT
Mengenal Berbagai Mekanisme Pertahanan Ego pada Manusia
Mekanisme pertahanan ego timbul secara sadar maupun tidak sadar sewaktu seseorang berusaha melindungi diri dari kecemasan yang disebabkan oleh adanya reaksi sosial yang kurang menyenangkan.
Dilansir kemenkeu.go.id, mekanisme ini sebaiknya tidak dipakai terus menerus sebab dapat menjadi patologis atau mengganggu kesehatan fisik atau mental. Berikut beberapa mekanisme pertahanan ego pada manusia.
1. Denial
Denial atau penyangkalan yaitu mekanisme pertahanan ego yang paling sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Denial terjadi saat seseorang berusaha menolak atau menyangkal realita yang ada. Sebagai contoh, tatkala orang melakukan suatu perbuatan buruk kemudian ketahuan, umumnya ia akan berusaha melakukan penyangkalan.
2. Displacement
Displacement disebut pula pemindahan. Mekanisme pertahanan ego ini dilakukan seseorang saat tengah mengalami hal buruk atau menghadapi hal yang kurang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Mereka bukan menghadapinya malah meluapkan kemarahan maupun emosinya pada orang-orang sekitar. Dengan kata lain, upaya yang dilakukan untuk memindahkan perasaan negatif yang mengancam pada hal lain yang dirasa kurang mengancam.
3. Projection
Secara sederhana projection dilakukan ketika seseorang merasa terganggu dengan orang lain, lantas memproyeksikan perasaan sendiri menjadi kebalikannya. Contoh, kamu tidak suka kepada teman sekelasmu. Akan tetapi, daripada harus menerima perasaan tidak suka tersebut, kamu justru memilih untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa teman sekelas itulah yang tidak suka kepadamu.
4. Represi
Represi juga termasuk salah satu mekanisme pertahanan ego yang sering digunakan oleh seseorang. Represi umumnya dilakukan oleh seseorang yang pernah mengalami masa lalu buruk atau kelam. Alih-alih menerimanya, orang tersebut justru berusaha menyembunyikan kenyataan sehingga tampak baik-baik saja. Padahal memori tentu akan tetap ada dalam ingatan.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, ketika seseorang pernah mempunyai pengalaman buruk dalam hal asmara dan tidak bisa menerimanya. Ini justru akan membuat orang tersebut sulit menjalin hubungan baru di masa depan.
5. Sublimation
Sublimation merupakan mekanisme pertahanan ego yang menunjukkan kedewasaan. Seseorang akan memilih menyalurkan emosinya kepada aktivitas maupun benda yang tepat. Sebagai contoh, orang yang menyadari dirinya mempunyai emosi tinggi dan memilih melampiaskan dengan latihan bela diri.
Itulah beberapa contoh mekanisme pertahanan ego yang sering dijumpai sehari-hari. Sebaiknya gunakan dengan terukur serta bijak sehingga kamu pun akan terhindar dari tindakan maupun perilaku yang kurang bermanfaat. (DN)