Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Penyakit Akibat Terlalu Banyak Pikiran dan Stres Berkepanjangan
24 Februari 2024 20:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyakit Akibat Terlalu Banyak Pikiran dan Stres
Dikutip dari dalam buku berjudul Berdamai Dengan Stress yang ditulis oleh Taufiqurrohman, M.Si (2015), stres dapat menyebabkan masalah kesehatan atau penyakit.
Contoh penyakit yang dapat timbul karena stres antara lain sakit kepala , sakit perut, tekanan darah tinggi, nyeri dada, dan masalah tidur. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa stres juga dapat memperburuk gejala atau penyakit tertentu.
Terlebih jika diiringi dengan konsumsi alkohol atau obat-obatan untuk menghilangkan stres. Lebih lengkap, berikut ini adalah beberapa penyakit akibat terlalu banyak pikiran.
1. Masalah pencernaan
Ketika mengalami stres dan banyak pikiran, risiko sakit perut akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh lambung dan usus memiliki saraf yang terhubung langsung ke otak. Sakit perut yang dialami tersebut merupakan tanda dari beberapa penyakit pencernaan seperti maag, GERD, hingga sindrom iritasi usus.
ADVERTISEMENT
2. Hipertensi dan Penyakit jantung
Seseorang yang memiliki banyak masalah dan pikiran berisiko tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Bahkan tak jarang kondisi ini menjadi salah satu pemicu utama timbulnya penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, dan stroke.
3. Penyakit Alzheimer
Selain disebabkan oleh faktor usia, alzheimer dapat terjadi karena stres yang diakibatkan oleh banyak pikiran. Stres berkepanjangan dan banyaknya pikiran ini menyebabkan kadar kortisol dalam darah yang terus meningkat sehingga menyebabkan kerusakan pada hipokampus,
4. Penyakit Kulit
Stres menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan reaktif sehingga risiko penyakit kulit dapat meningkat secara signifikan. Hal tersebut terjadi karena stres menyebabkan tubuh membuat hormon seperti kortisol memproduksi minyak lebih banyak dibanding kondisi normal.
5. Penyakit Mental
Penyakit mental juga termasuk salah satu risiko penyakit yang dapat timbul akibat stres dan terlalu banyak pikiran. Hal ini menyebabkan seseorang melakukan perilaku agresif dan berisiko tinggi yang dapat merugikan dirinya dan orang sekitar.
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan mengenai risiko penyakit akibat terlalu banyak pikiran yang dapat terjadi. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan terkait dampak adanya stres dan banyaknya pikiran. (DAP)