Konten dari Pengguna

5 Penyakit Akibat Terlalu Banyak Pikiran dan Stres Berkepanjangan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
24 Februari 2024 20:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyakit Akibat Terlalu Banyak Pikiran. Foto: dok. Unsplash/Towfiqu barbhuiya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyakit Akibat Terlalu Banyak Pikiran. Foto: dok. Unsplash/Towfiqu barbhuiya
ADVERTISEMENT
Penyakit akibat terlalu banyak pikiran antara lain seperti sakit perut dalam frekuensi yang tinggi hingga penyakit hipertensi atau darah tinggi. Adanya risiko penyakit tersebut membuat siapapun perlu berhati-hati dalam menjaga kondisi mental sekaligus mengelola stres.
ADVERTISEMENT

Penyakit Akibat Terlalu Banyak Pikiran dan Stres

Ilustrasi Penyakit Akibat Terlalu Banyak Pikiran. Foto: dok. Unsplash/engin akyurt
Dikutip dari dalam buku berjudul Berdamai Dengan Stress yang ditulis oleh Taufiqurrohman, M.Si (2015), stres dapat menyebabkan masalah kesehatan atau penyakit.
Contoh penyakit yang dapat timbul karena stres antara lain sakit kepala, sakit perut, tekanan darah tinggi, nyeri dada, dan masalah tidur. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa stres juga dapat memperburuk gejala atau penyakit tertentu.
Terlebih jika diiringi dengan konsumsi alkohol atau obat-obatan untuk menghilangkan stres. Lebih lengkap, berikut ini adalah beberapa penyakit akibat terlalu banyak pikiran.

1. Masalah pencernaan

Ketika mengalami stres dan banyak pikiran, risiko sakit perut akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh lambung dan usus memiliki saraf yang terhubung langsung ke otak. Sakit perut yang dialami tersebut merupakan tanda dari beberapa penyakit pencernaan seperti maag, GERD, hingga sindrom iritasi usus.
ADVERTISEMENT

2. Hipertensi dan Penyakit jantung

Seseorang yang memiliki banyak masalah dan pikiran berisiko tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Bahkan tak jarang kondisi ini menjadi salah satu pemicu utama timbulnya penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, dan stroke.

3. Penyakit Alzheimer

Selain disebabkan oleh faktor usia, alzheimer dapat terjadi karena stres yang diakibatkan oleh banyak pikiran. Stres berkepanjangan dan banyaknya pikiran ini menyebabkan kadar kortisol dalam darah yang terus meningkat sehingga menyebabkan kerusakan pada hipokampus,

4. Penyakit Kulit

Stres menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan reaktif sehingga risiko penyakit kulit dapat meningkat secara signifikan. Hal tersebut terjadi karena stres menyebabkan tubuh membuat hormon seperti kortisol memproduksi minyak lebih banyak dibanding kondisi normal.

5. Penyakit Mental

Penyakit mental juga termasuk salah satu risiko penyakit yang dapat timbul akibat stres dan terlalu banyak pikiran. Hal ini menyebabkan seseorang melakukan perilaku agresif dan berisiko tinggi yang dapat merugikan dirinya dan orang sekitar.
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan mengenai risiko penyakit akibat terlalu banyak pikiran yang dapat terjadi. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan terkait dampak adanya stres dan banyaknya pikiran. (DAP)