Konten dari Pengguna

5 Penyebab Childish yang Terkadang Tidak Disadari

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
27 Februari 2024 23:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyebab Childish. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Alina Prokudina
zoom-in-whitePerbesar
Penyebab Childish. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Alina Prokudina
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari pasti sering menemukan seseorang yang memiliki sifat seperti anak-anak meski sudah dewasa. Hal ini dalam psikologi dikenal dengan childish.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa penyebab childish yang terkadang tidak disadari. Umumnya, perilaku ini dipicu karena adanya kesalahan pengasuhan pada masa kecil atau bisa juga disebabkan oleh faktor lainnya.
Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini.

5 Penyebab Childish

Penyebab Childish. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/DAVID ZHOU
Dikutip dari buku Calak Edu karya Ahmad Boedawi, (2012) childish adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku, sikap, atau tindakan yang mirip dengan tingkah laku anak-anak. Istilah ini mengacu pada sifat atau karakteristik anak kecil yang berkonotasi negatif.
The American Psychological Association mendefinisikan childish sebagai sifat seseorang saat tidak mampu mengekspresikan emosi dan tidak bisa menahan diri sehingga melakukan hal yang tidak sesuai.
Ada beberapa penyebab childish yang jarang disadari. Apa saja? Berikut adalah beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT

1. Pelecehan saat Masih Anak-anak

Orang yang pernah mengalami pelecehan, baik secara fisik, seksual, maupun emosional, cenderung memiliki sifat childish saat tumbuh dewasa. Pengalaman traumatis ini dapat memengaruhi perkembangan emosional dan perilaku.
Oleh sebab itu, setiap orang tua wajib untuk mengamati bagaimana pertumbuhan anak. Apabila perilaku tersebut belum sesuai dengan usianya, sebaiknya segera konsultasikan dengan profesional.

2. Trauma

Sifat childish juga bisa muncul akibat luka dan trauma yang dialami sejak masa anak-anak hingga remaja. Trauma yang belum sembuh dapat memengaruhi cara berinteraksi dan mengekspresikan emosi.
Peran orang tua untuk mengatasi masalah ini sangatlah besar. Orang tua harus bisa menghilangkan trauma tersebut agar anak tidak memiliki sifat childish.

3. Masalah Pengasuhan

Pola asuh yang kasar atau orang tua yang tidak memberikan kebebasan dan tanggung jawab pada anak dapat menyebabkan sifat childish pada anak saat dewasa. Ketidakmampuan mengelola emosi dan impulsivitas juga dapat berperan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, orang tua harus memiliki pola pengasuhan yang tepat guna mendukung tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun mental.

4. Kurangnya Panutan yang Dewasa

Ketika tumbuh dewasa, anak memerlukan panutan yang dewasa untuk mengembangkan kematangan emosional. Jika tidak ada figur yang memberikan contoh perilaku dewasa, anak mungkin terjebak dalam sifat childish.

5. Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis, seperti autisme, sindrom Asperger, depresi, kecemasan, dan kesulitan fokus juga dapat menyebabkan sifat childish. Kondisi ini memengaruhi cara anak berinteraksi dan mengelola emosi.
Itulah beberapa penyebab childish yang terkadang diabaikan oleh orang terdekat atau lingkungan.
Dengan mengenali penyebab sifat childish, harapannya setiap orang bisa mengatasi dan memperbaiki gangguan mental tersebut. (WWN)
ADVERTISEMENT