Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Pernikahan Tidak Bahagia
28 September 2024 15:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak faktor penyebab pernikahan tidak bahagia dan dapat diperbaiki dalam hubungan rumah tangga .
ADVERTISEMENT
Pernikahan yang bahagia merupakan impian banyak pasangan namun dalam kenyataannya, tidak semua hubungan berjalan sesuai harapan.
Namun, bukan berarti tidak dapat diatasi, justru dengan memahami penyebab dan mengambil langkah yang tepat, pernikahan dapat dicapai lebih bahagia dan langgeng.
Penyebab Pernikahan Tidak Bahagia
Menurut buku The Great Marriage: 6 Terobosan Menuju Pernikahan yang Sehat dan Bahagia, Deny Hen (2018:11), masalah dalam keseharian dapat menimbulkan siklus ketidaktertarikan antara suami dan istri. Siklus ini seperti pasir isap yang semakin hari akan mengisap semakin dalam ke lubang ketidaktertarikan terhadap pasangan.
Hal ini dapat mengancam pernikahan bila tidak bisa diselesaikan secara baik. Sebab itu, untuk mengatasinya harus mengetahui masalahnya, berikut ini penyebab pernikahan tidak bahagia.
ADVERTISEMENT
1. Sering Bertengkar di Depan Umum
Sering bertengkar di depan umum dapat merusak kepercayaan dan harga diri pasangan. Ini menunjukan adanya masalah komunikasi yang belum terselesaikan.
Membiarkan konflik terbuka di hadapan orang lain justru membuat pasangan merasa malu atau disalahkan. Pertengkaran yang dilihat oleh orang lain, terutama teman atau keluarga bisa memperburuk situasi karena pihak ketiga akan menambah ketagangan dalam hubungan.
2. Kurangnya Komunikasi Efektif
Salah satu faktor utama dalam pernikahan yang tidak bahagia adalah kurangnya komunikasi yang baik. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting untuk menyelesaikan masalah, memahami perasaan pasangan, dan menjaga hubungan tetap kuat.
Ketika komunikasi terputus, kesalahpahaman dan ketidakpuasan bisa muncul menyebabkan jarak emosional antara suami dan istri.
3. Ketidakcocokan Harapan
Dalam pernikahan, masing-masing pasangan memiliki harapan yang berbeda tentang kehidupan bersama. Ketika harapan ini tidak cocok atau tidak dikomunikasikan dengan jelas, bisa menimbulkan rasa frsutasi.
ADVERTISEMENT
Ketidakcocokan dalam hal keuangan, pengasuhan anak, atau tujuan hidup jangka panjang juga bisa menjadi sumber ketegangan yang berujung pada ketidakbahagiaan.
4. Masalah Keuangan
Keuangan menjadi salah satu faktor yang paling sering menyebabkan ketegangan dalam pernikahan. Masalah ekonomi, seperti pengeluaran tidak seimbang, utang, atau perbedaan penadangan dalam pengelolaan uang dapat memicu konflik.
Pasangan yang tidak sepakat dalam hal pengaturan keuangan sering kali mengalami stres yang akhirnya memengaruhi hubungan.
5. Perselingkuhan
Salah satu faktor yang paling merusak pernikahan adalah perselingkuhan. Ketidaksetiaan menghancurkan kepercayaan dan rasa aman dalam hubungan.
Meskipun ada pasangan yang bisa mengatasi dampak perselingkuhan, banyak pernikahan yang tidak bisa pulih sepenuhnya dari luka emosional yang ditimbulkan.
Itu dia penyebab pernikahan tidak bahagia yang dapat diketahui. Meskipun banyak faktor yang bisa menyebabkan ketidakbahagiaan, ada lebih banyak solusi yang dapat dilakukan dalam memperbaiki hubungan pernikahan menjadi lebih bahagia . (DIA)
ADVERTISEMENT