Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Seseorang Menjadi Perfeksionis dalam Psikologi
23 Desember 2024 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Mengatasi Perilaku Buruk Anak, Jenny Gichara (Kawan Pustaka:27), salah satu ciri anak perfeksionis adalah sulit menerima kesalahan orang lain. Oleh karena itu, tidak aneh bila anak yang perfeksionis memiliki masalah di rumah maupun di lingkungan pergaulannya.
Penyebab Seseorang Menjadi Perfeksionis
Kecenderungan untuk tampil sempurna atau perfeksionis bisa merupakan sifat bawaan sejak lahir, tetap dapat juga mucul karena tuntutan orang tua atau masa kecil yang kurang menyenangkan. Untuk mengetahuinya, simak beberapa contoh penyebab seseorang menjadi perfeksionis.
1. Takut Tidak Disukai Orang Lain
Rasa insecure yang ada pada seseorang dapat membuatnya berusaha untuk menjadi perfeksionis. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pujian, pengakuan, atau cinta dari orang lain. Selain itu, ia ingin banyak orang lebih menghargainya yang membuatnya tertekan akan standar tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Merasa Takut Gagal
Merasa takut gagal juga menjadi salah penyebab seseorang perfeksionis. Kegagalan tersebut membuatnya kecewa akan usaha diri sendiri. Sehingga ia terus mendorong kemampuannya untuk mencapai hasil yag terbaik. Tak heran jika ia akan bekerja keras untuk mencapai tujuannya tersebut.
3. Selalu Merasa Kurang
Seorang yang perfeksionis akan selalu merasa kurang atas apa yang dilakukannya. Ia akan merasa hasil yang dicapai memiliki celah untuk perbaikan. Sehingga seorang perfeksionis rela berkorban waktu dan energi unruk melakukan yang terbaik.
4. Pola Pengasuhan Keluarga
Beberapa orang memiliki sifat perfeksionis karena pola pengasuhan keluarga yang dituntut untuk standar yang tinggi. Contohnya seorang anak akan dimarahi jika gagal ranking 1. Sehingga menghasilkan anggapan bahwa ia harus melakukannya dengan sempurna.
5. Pengaruh Lingkungan Sosial
Saat tumbuh dewasa, seseorang mungkin tanpa sadar membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Saat itulah tumbuh sifat perfeksionis yang dipicu kesuksesan orang lain.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan mengenai penyebab seseorang menjadi perfeksionis menurut psikologi. Semoga membantu! (NUM)