Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Shopaholic yang Harus Diketahui
2 November 2023 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mari kenali berbagai penyebab shopaholic agar tidak menjadi candu belanja yang merugikan diri sendiri serta orang lain.
Mengenal Ragam Penyebab Shopaholic
Terdapat berbagai faktor penyebab shopaholic yang perlu diketahui. Dilansir dari elib.unikom.ac.id, penyebab seseorang menjadi gila belanja bisa berasal dari diri sendiri, pengaruh keluarga, atau lingkungan pergaulan.
Berikut penyebab shopaholic yang patut diketahui:
1. Menganut Gaya Hidup Hedonis
Para shopaholic kebanyakan menganut gaya hidup hedonis atau materialistis yang menganggap bahwa manusia merupakan human having. Hal ini berarti, seseorang cenderung memandang orang lain berdasarkan apa yang dimiliki (mobil, rumah, atau aset lainnya).
Adanya pandangan tersebut menyebabkan orang merasakan kecemasan, terus menerus kekurangan, hingga termotivasi untuk mengejar kebutuhan di tingkat yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
2. Rendahnya Kepercayaan Diri
Seseorang menjadi shopaholic juga bisa disebabkan oleh tingkat kepercayaan diri yang rendah. Belanja merupakan cara meningkatkan rasa percaya diri atau harga diri seseorang. Ini termasuk karakteristik umum yang dimiliki pribadi shopaholic.
3. Masalah Emosional
Penyebab shopaholic berikutnya yaitu masalah emosional. Pecandu belanja rentan mengalami kecemasan serta depresi. Aktivitas membeli barang berlebihan kerap dipakai untuk membangkitkan semangat, kendati bersifat sementara.
4. Tuntutan Pergaulan
Kebiasaan belanja berlebih bisa muncul karena tuntutan pergaulan. Oleh sebab itu, hindari pergaulan yang dapat memicu menjadi shopaholic.
Salah satunya adalah menjauhi teman-teman yang hobi berbelanja atau menghabiskan uang untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan.
5. Tergiur Iklan
Banyaknya iklan di berbagai media pun mampu mengubah pandangan seseorang terhadap kebiasaan belanja. Hal ini karena kebanyakan dari iklan tersebut menggambarkan gaya hidup hedonis atau konsumtif bisa menjadi sarana melepaskan diri dari tekanan maupun stres.
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa penyebab shopaholic yang perlu diketahui. Kebiasaan ini telah menjadi gaya hidup negatif yang patut dihindari. (DN)
Live Update