6 Cara Tetap Tenang dalam Kondisi Apapun yang Perlu Diketahui

Ilustrasi Cara Tetap Tenang dalam Kondisi Apapun. Sumber: Pexels.com/Vlada Karpovich

Salah satu cara tetap tenang dalam kondisi apapun adalah mengelola napas. Setiap manusia umumnya sudah memiliki refleks untuk bernapas, tetapi manusia cenderung bernapas lebih cepat dan pendek saat menghadapi kondisi genting yang membuatnya panik.

Momen seperti itu membuat manusia perlu mengelola napas agar bisa lebih rileks dan mendapat oksigen. Selain mengelola napas, cara untuk tetap tenang dalam berbagai kondisi adalah fokus pada solusi, berpikir positif.

6 Cara Tetap Tenang dalam Kondisi Apapun

Ilustrasi Cara Tetap Tenang dalam Kondisi Apapun. Sumber: Pexels.com/Christian Diokno

Setiap manusia mempunyai takdirnya masing-masing. Selain itu, setiap manusia juga mempunyai waktu tersendiri untuk menghadapi kondisi tertentu yang dapat membuatnya marah, sedih, kecewa, dan lain-lain.

Semakin bertambahnya usia, seorang manusia perlu belajar untuk tetap tenang dalam berbagai kondisi agar dapat mengambil keputusan tepat. Berikut enam cara tetap tenang dalam kondisi apapun yang dapat dicoba:

1. Mengelola Napas

Dikutip dari buku Stress Management, yang diterbitkan oleh National Safety Council (2003: 71), dalam kondisi istirahat normal, frekuensi pernapasan manusia adalah empat belas sampai enam belas kali per menit. Ketika panik, napas bisa menjadi lebih cepat dan lebih pendek.

Berdasarkan kondisi tersebut, seseorang perlu belajar mengelola napas agar bisa lebih tenang. Seseorang dapat mencoba mengambil napas dan menghembuskannya secara perlahan supaya tubuh lebih rileks dan tetap mendapat oksigen yang cukup.

2. Fokus pada Solusi

Cara kedua menghadapi kondisi genting atau di luar ekspektasi adalah fokus pada solusi. Seseorang perlu fokus pada solusi agar pikiran tidak terganggu dengan hal-hal lain yang membuat pengambilan keputusan semakin sulit atau terhambat.

Salah satu contohnya, saat mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi, seseorang perlu fokus menjawab soal. Seseorang tidak perlu memikirkan akan diterima atau tidak karena hal itu hanya menghambat proses menjawab soal.

3. Berpikir Positif

Ketika menghadapi kondisi genting, setiap orang bisa merasakan berbagai macam emosi, seperti panik, marah, dan lain-lain. Cara untuk tetap tenang saat menghadapi kondisi genting adalah mengendalikan emosi.

Dikutip dari buku Bimbingan dan Konseling SMA untuk Kelas X, Habsari (2005: 31), pengendalian itu antara lain dengan cara berpikir positif dan mengingat bahwa tidak ada untungnya orang marah secara tidak terkendali.

4. Fokus pada Masa Sekarang

Fokus pada masa sekarang diperlukan agar energi diri tidak terbuang percuma dengan memikirkan masa lalu atau masa depan yang belum terjadi. Guna mengetahui hal yang perlu difokuskan, seseorang dapat menyusun skala prioritas.

5. Minum Air Putih

Tubuh manusia membutuhkan oksigen untuk melakukan berbagai macam aktivitas, baik itu aktivitas berpikir, penyerapan makanan, maupun berpikir. Oleh karena itu, minum air putih diperlukan agar oksigen tercukupi sehingga diri bisa lebih tenang.

6. Berdoa

Cara keenam adalah berdoa yang merupakan aktivitas rohani antara manusia dengan Pencipta-Nya. Berdoa dapat membuat diri lebih tenang karena manusia meyakini bahwa ada Sang Pencipta yang sudah mengatur segalanya.

Saat keyakinan itu muncul, manusia dapat menjadi lebih rileks dan percaya bahwa setiap masalah selalu memiliki solusi. Oleh sebab itu, berdoa termasuk cara tepat untuk tetap tenang dalam berbagai kondisi.

Berdasarkan pemaparan di atas, diketahui bahwa cara tetap tenang dalam kondisi apapun umumnya merujuk pada kegiatan yang menenangkan diri. Beberapa di antaranya mengelola napas, berpikir positif, minum air putih, dan berdoa. (AA)