6 Ciri-ciri Strict Parents yang Penting Diketahui Semua Orang Tua

ilustrasi strict parents (Pexels)

Ciri-ciri strict parents telah terbukti secara signifikan mampu memengaruhi dinamika keluarga dan perkembangan anak.

Penting untuk memahami tanda-tanda ini, agar orang tua dapat lebih sensitif terhadap kebutuhan dan kesejahteraan anak.

Pengertian Strict Parents

ilustrasi strcit parents (Pexels)

Dikutip dari buku Handing Down the Faith: How Parents Pass Their Religion on to the Next Generation, strict parents merujuk pada orang tua yang menegakkan standar yang tinggi serta tuntutan yang keras pada anak-anak mereka.

Ketika orang tua menetapkan standar yang tinggi untuk anak-anak dan memberikan dukungan yang penuh perhatian serta responsif, mereka mampu menjadi figur orang tua yang memiliki otoritas dan dihormati.

Namun, sayangnya, kebanyakan strict parents tidak mampu mencapai keseimbangan tersebut. Mereka cenderung bersikap tegas, dingin, dan kurang responsif terhadap kebutuhan anak.

Mengenal Ciri-ciri Strict Parents

Strict parents sering kali memiliki ciri-ciri yang terlihat dalam cara mereka mendidik anak-anak. Berikut ini beberapa ciri dari strict parents yang perlu diperhatikan:

1. Aturan yang Ketat dan Kaku

Ciri yang paling mencolok dari strict parents adalah penerapan aturan yang ketat dan tidak fleksibel.

Mereka cenderung menegaskan aturan dengan keras tanpa memberikan ruang untuk penyesuaian.

2. Kontrol yang Kuat

Strict parents cenderung memiliki kontrol yang sangat tinggi terhadap setiap aspek kehidupan anak-anak, mulai dari kegiatan hingga pertemanan.

3. Harapan yang Tinggi terhadap Prestasi

Mereka menetapkan standar yang sangat tinggi untuk prestasi anak-anaknya, kadang-kadang melebihi kemampuan dan minat alami anak.

4. Keterbatasan dalam Memberikan Kebebasan kepada Anak

Keterbatasan dalam memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk bereksplorasi dan belajar dari pengalaman mereka sendiri adalah ciri lain dari orang tua yang ketat.

5. Kurangnya Ruang untuk Keterbukaan dan Diskusi

Kurangnya ruang untuk keterbukaan dan diskusi membuat anak-anak sulit untuk mengungkapkan perasaan atau ide-ide. Hal ini terjadi karena mereka merasa takut dihakimi atau diabaikan.

6. Terfokus pada Penegakan Aturan Daripada Memahami Anak

Mereka cenderung lebih mementingkan penegakan aturan daripada memahami atau merespons kebutuhan emosional anak-anak mereka.

Ciri-ciri strict parents adalah sesuatu yang perlu diwaspadai dalam mengasuh anak-anak.

Penting bagi orang tua untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara memberikan arahan dan memberikan ruang bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara mandiri.