Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
6 Filosofi Warna dalam Psikologi dan Pengaruhnya bagi Manusia
13 Juni 2023 20:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi filosofi warna dalam psikologi. Sumber: Pixabay/pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h2s081vv4642c88hq08zzp21.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karja dalam tulisannya yang berjudul Makna Warna juga mengungkapkan bahwa setiap warna memiliki getarannya sendiri yang bisa berkontribusi dalam memengaruhi energi manusia.
Untuk mengetahui sederet filosofi warna dalam psikologi, baca artikel ini sampai habis.
Filosofi Warna dalam Psikologi
Filosofi warna dalam psikologi merupakan suatu teori yang menjelaskan tentang hubungan warna dengan suasana hati, kinerja otak, emosi, hingga perilaku manusia. Adapun beberapa filosofi warna dalam psikologi, antara lain.
1. Putih
Dalam psikologi, warna putih digambarkan sebagai suatu lambang kedamaian, kesucian, kepolosan, dan kekosongan. Di samping itu, filosofi warna dalam psikologi untuk putih juga menandakan adanya awal baru dan menciptakan kesan bahwa suatu ruangan tampak luas dan besar.
Meski begitu, warna putih juga bisa menandakan perasaan dingin, steril, dan hambar. Hal itu membuat warna putih terkadang terasa membosankan.
ADVERTISEMENT
2. Hitam
Hitam termasuk warna netral yang cocok dipadukan dengan warna lainnya. Warna hitam ini melambangkan keberanian, kekuatan, rasa tak bahagia, hingga kemisteriusan.
Warna hitam juga kerap digunakan untuk menandakan adanya suatu ancaman. Dalam beberapa budaya masyarakat, hitam dilambangkan sebagai perasaan berduka dan kematian.
3. Biru
Filosofi warna dalam psikologi selanjutnya adalah biru. Banyak orang menyukai warna biru karena tampak tenang, stabil, dan produktif. Namun, biru juga bisa menjadi lambang kesedihan dan keinginan untuk menyendiri. Menurut psikologi, seseorang yang berada dalam ruangan berwarna biru bisa menjadi lebih produktif.
4. Merah
Filosofi warna dalam psikologi berikutnya adalah pada warna merah. Warna merah termasuk warna yang menggambarkan cinta, gairah, dan kekuatan. Di lain sisi, merah juga bisa melambangkan adanya kemarahan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, merah juga menjadi warna yang menimbulkan rasa nyaman dan hangat. Bahkan, warna merah yang cerah dapat membangkitkan emosi.
5. Kuning
Berikutnya, psikologi warna kuning menjelaskan bahwa warna ini melambangkan suatu perhatian, kecerahan, ketenangan, serta energi. Warna ini memang kerap digunakan dalam suatu konsep ceria serta hangat.
Di sisi lain, seseorang yang menggunakan warna kuning juga akan menarik perhatian. Namun, warna ini juga mampu menimbulkan rasa frustrasi.
6. Hijau
Psikologi warna hijau melambangkan adanya keamanan, keberuntungan, alam, kesuburan, hingga kecemburuan. Di lain sisi, hijau juga bisa membantu mengurangi stres.
Menurut kajian psikologi, warna hijau dapat membantu meningkatkan kemampuan membaca seseorang. Hal itu bisa dilakukan dengan meletakkan kertas berwarna hijau transparan di atas buku bacaan.
Demikian sederet informasi mengenai filosofi warna dalam psikologi yang perlu diketahui. [ENF]
ADVERTISEMENT