6 Jenis Halusinasi yang Mengganggu Pikiran Penderitanya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2024 23:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis halusinasi. Sumber: cottonbro studio/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis halusinasi. Sumber: cottonbro studio/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Halusinasi adalah kondisi ketika seseorang merasakan sensasi palsu yang bisa berhubungan dengan indra manusia. Adapun jenis halusinasi ada enam, seperti halusinasi penglihatan maupun pendengaran.
ADVERTISEMENT
Aji dalam Asuhan Keperawatan Orang dengan Gangguan Jiwa Halusinasi Dengar dalam Mengontrol Halusinasi menyebutkan bahwa seseorang yang mengalami halusinasi merasa jika dirinya melihat, mendengar, atau menyentuh sesuatu.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang jenis halusinasi, simak selengkapnya di artikel berikut.

Jenis Halusinasi

Ilustrasi jenis halusinasi. Sumber: cottonbro studio/pexels.com
Halusinasi adalah suatu kondisi ketika seseorang menerima rangsangan palsu sehingga membuatnya seperti mengalami kejadian nyata meskipun sebenarnya tidak ada.
Adapun beberapa jenis halusinasi adalah.

1. Halusinasi Penglihatan

Salah satu jenis halusinasi adalah halusinasi penglihatan atau visual. Jenis ini kerap dirasakan pada penderita demensia. Halusinasi visual membuat seseorang melihat suatu persepsi yang salah, baik dari segi warna, bentuk, maupun kilatan cahaya.

2. Halusinasi Pendengaran

Jenis halusinasi berikutnya adalah halusinasi pendengaran atau auditori. Halusinasi ini membuat seseorang merasa mendengarkan percakapan, musik, maupun suara keramaian yang tidak didengar orang lain.
ADVERTISEMENT
Hal ini sering terjadi pada para pengidap skizofrenia. Suara yang penderitanya dengar bisa bernada positif, negatif, hingga netral.

3. Halusinasi Pengecapan

Halusinasi pengecapan atau gustatori adalah jenis halusinasi yang terjadi ketika seseorang merasa mengecap sesuatu dengan persepsi keliru. Kebanyakan pengalaman halusinasi ini cenderung tidak nyaman.
Selain itu, halusinasi pengecapan biasanya terjadi secara terus-menerus dan kerap dirasakan oleh penderita epilepsi.

4. Halusinasi Penciuman

Jenis halusinasi lainnya adalah halusinasi penciuman atau olfaktori. Seseorang yang mengalami halusinasi ini merasa mencium suatu bau meskipun sebenarnya tidak ada.
Kondisi tersebut juga biasa disebut dengan phantosmia. Hal ini bisa terjadi karena adanya kerusakan saraf yang berkaitan dengan indra penciuman.

5. Halusinasi Temporer

Jenis halusinasi selanjutnya adalah halusinasi temporer. Kondisi ini sering terjadi akibat kedekatan seseorang dengan orang lain, kemudian ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Kondisi depresi dan stres bisa membuat seseorang merasa melihat atau mendengarkan kehadiran orang tersebut meskipun sebetulnya telah meninggal.

6. Halusinasi Sentuhan

Jenis halusinasi yang terakhir adalah halusinasi sentuhan atau taktil. Kondisi ini terjadi ketika seseorang menerima persepsi palsu mengenai sentuhan yang terjadi di dalam maupun luar tubuh.
Dalam hal ini, seseorang bisa merasakan adanya suatu hal yang bergerak di permukaan maupun dalam kulitnya. Halusinasi sentuhan juga disebut dengan formikasi.
Demikian penjelasan seputar jenis halusinasi yang perlu diketahui. [ENF]