Konten dari Pengguna

6 Penyebab Kehilangan Jati Diri yang Perlu Diketahui

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
22 Agustus 2023 20:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab kehilangan jati diri. Sumber foto: pexels/Alex Green.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab kehilangan jati diri. Sumber foto: pexels/Alex Green.
ADVERTISEMENT
Penyebab kehilangan jati diri sering kali menjadi problem yang sering dialami banyak orang.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Nekaf Mese Ma Ansaof Mese, yang ditulis oleh Yunus Selan, dijelaskan jati diri adalah jiwa, inti semangat dan dinamika yang muncul dari spiritualitas.
Dalam setiap perjalanan hidup, salalu terdapat momen baik dan buruk yang dapat mengubah diri kita.
Beberapa perubahan bisa membawa ke arah yang positif. Tetapi ada kalanya kita kehilangan jati diri yang sebenarnya.

Penyebab Kehilangan Jati Diri dan Tanda-Tandanya

Ilustrasi penyebab kehilangan jati diri. Sumber foto: pexels/RDNE Stock project.
Agar lebih memahami fenomena ini, artikel ini akan mengeksplorasi beberapa penyebab atau tanda-tanda yang dapat membantu mengidentifikasi ketika seseorang telah kehilangan jati dirinya.

1. Tidak Merasa Bahagia

Salah satu tanda awal kehilangan jati diri adalah perasaan ketidakbahagiaan.
Ketika seseorang terlalu sering melihat segala hal dari sisi negatif, ini bisa menjadi indikator bahwa mereka tidak lagi merasa bahagia dengan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT

2. Ketidaknyamanan di Sekitar Orang-orang Terdekat

Jika seseorang merasa malu atau tidak nyaman bahkan di sekitar keluarga dan teman-teman terdekat, hal ini bisa menjadi tanda seseorang kehilangan jati diri.
Menghindari interaksi dengan orang-orang yang kita cintai bisa mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang perlu dievaluasi dalam diri sendiri.

3. Berbicara Negatif tentang Orang Lain

Orang yang merasa tidak bahagia dengan diri sendiri cenderung menilai orang lain secara negatif.
Mereka sering kali membicarakan keburukan orang dan menjelekkan banyak orang. Hal ini bisa menjadi refleksi dari ketidakpuasan mereka terhadap diri sendiri.

4. Tidak Menghargai Diri Sendiri

Kehilangan jati diri juga dapat terlihat dalam perilaku yang mengesampingkan prinsip pribadi dan merendahkan diri sendiri.
Orang yang mengalami ini sering kali melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai pribadinya.

5. Mencari Pengakuan dari Orang Lain

Seseorang yang tidak puas dengan hidupnya sendiri mungkin akan mencari pengakuan dari orang lain. Terutama dari mereka yang dianggapnya memiliki status yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Mereka mungkin merasa lebih tinggi derajatnya saat bersama orang-orang tersebut. Tetapi pada akhirnya akan kehilangan jati dirinya yang sejati.

6. Berpikiran Negatif

Sikap negatif seperti marah, kesal, dan tersinggung yang berlebihan juga bisa menjadi tanda kehilangan jati diri.
Ketika seseorang kesulitan untuk mengontrol emosi negatifnya, hal tersebut dapat menghambat kemampuannya untuk berinteraksi dengan positif.
Setiap orang melewati hidup dengan cara yang berbeda, sebab perubahan adalah bagian alami dari proses kehidpan. Jika seseorang mengenali penyebab kehilangan jati diri, ia dapat melakukan langkah-langkah untuk mengembalikan keseimbangan dan menjadi diri yang sejati. (DAI)