Konten dari Pengguna

6 Perbedaan Fobia dan Trauma yang Menarik Dipelajari

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
20 Januari 2024 23:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi trauma. Sumber foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi trauma. Sumber foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Pemahaman tentang perbedaan fobia dan trauma dapat memberikan wawasan mengenai dampak kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Meskipun keduanya berkaitan dengan kecemasan, karakteristik dan asal usulnya memiliki perbedaan yang menarik untuk dipelajari.
Simak pembahasan mengenai perbedaan fobia dan trauma yang penting untuk dipelajari dalam ulasan berikut ini.

Pengertian Fobia

ilustrasi fobia. Sumber foto: Pexels
Mengutip situs sosial.denpasarkota.go.id, fobia dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki makna perasaan takut berlebihan yang dirasakan seseorang pada situasi atau objek tertentu.
Penderita fobia cenderung mengalami ketakutan yang intens dan spesifik terhadap sesuatu yang menjadi fobianya.

Pengertian Trauma

Aribin Janu dalam buku Konseling Trauma dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah, menjelaskan bahwa trauma merujuk pada pengalaman atau peristiwa traumatis yang melibatkan perasaan dan emosi individu, serta mengakibatkan kerusakan emosional atau psikologis yang signifikan.
Pengalaman traumatis sering kali melibatkan kejadian yang menciptakan ketidakamanan dan dapat memicu reaksi yang kuat secara emosional.
ADVERTISEMENT

Berbagai Perbedaan Fobia dan Trauma

Berikut ini adalah beberapa perbedaan fobia dan trauma yang kerap dianggap mirip.

1. Sifat Respon

Respons terhadap fobia bersifat khusus dan terbatas pada objek atau situasi tertentu yang menjadi fobia individu.
Sementara respons terhadap trauma dapat bersifat umum dan mencakup reaksi yang melibatkan keterkejutan, rasa takut, atau bahkan pengingkaran terhadap kenyataan.

2. Pemicu

Dalam konteks fobia, pemicunya adalah objek atau situasi tertentu, seperti ketinggian, hewan, atau tempat tertentu.
Di sisi lain, pemicu trauma biasanya terkait dengan kejadian atau pengalaman yang terjadi di masa lalu, seperti kecelakaan mobil, pelecehan, atau perang.

3. Bentuk Kecemasan

Kecemasan pada fobia cenderung bersifat spesifik terhadap objek atau situasi yang menjadi fobia.
Berbeda dengan kecemasan pada trauma yang mencakup berbagai gejala, termasuk ketakutan, kecemasan umum, dan stres pascatrauma.
ADVERTISEMENT

4. Rentang Waktu

Kondisi fobia dapat terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama jika tidak diobati, tetapi gejalanya sering kali terkait dengan situasi tertentu.
Sedangkan trauma sendiri dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesejahteraan psikologis individu dan mungkin memerlukan perawatan khusus untuk pemulihan.

5. Penanganan

Pengelolaan fobia sering melibatkan terapi kognitif perilaku untuk membantu individu mengatasi ketakutannya.
Sementara perawatan trauma umumnya melibatkan terapi trauma seperti terapi EMDR atau terapi kognitif perilaku yang berfokus pada pemrosesan ulang pengalaman traumatis.

6. Asal Usul

Asal usul fobia dapat muncul tanpa ada pengalaman traumatis sebelumnya dan sering kali merupakan ketakutan yang tidak beralasan.
Berbeda dengan trauma yang berkaitan dengan pengalaman atau kejadian traumatis yang melibatkan ancaman nyata atau perasaan ketidakamanan.
Memahami perbedaan antara fobia dan trauma adalah langkah awal untuk memberikan dukungan dan perawatan yang sesuai.
ADVERTISEMENT
Setiap individu memiliki kebutuhan kesehatan mental yang unik, dan pemahaman lebih lanjut tentang kedua kondisi ini dapat membantu masyarakat memberikan bantuan yang tepat kepada penderita. (AZS)