Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Konten dari Pengguna
6 Pilihan Cara Menghadapi Orang Impulsif dalam Berbelanja
3 November 2023 20:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap orang bisa saja bertemu dengan orang yang impulsif dalam berbelanja, baik itu dalam lingkungan keluarga maupun pertemanan. Contoh cara menghadapi orang impulsif dalam berbelanja adalah menjelaskan perbedaan kebutuhan dan keinginan.
ADVERTISEMENT
Cara tersebut dapat membantu orang yang impulsif berbelanja agar bisa memilah barang yang perlu dibeli. Selain menjelaskan perbedaan kebutuhan dan keinginan, seseorang juga dapat mengajaknya melakukan aktivitas seru selain berbelanja.
Orang Impulsif dalam Berbelanja
Setiap manusia bisa saja melakukan aktivitas belanja dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada yang salah dari aktivitas tersebut selama memiliki tujuan untuk mencukupi kebutuhan.
Namun, beberapa orang kerap melakukan tindakan impulsif dalam berbelanja. Tindakan tersebut biasanya tidak memiliki tujuan pasti karena hanya didasari oleh keinginan yang tiba-tiba.
Dikutip dari dari buku Konsep Dasar Manajemen Pemasaran karya Saragih, dkk. (2023: 56), Beatty dan Ferrell memaparkan bahwa pembelian impulsif adalah keputusan pembelian yang dilakukan secara spontan dan tidak direncanakan, terjadi secara tiba-tiba tanpa melibatkan proses pemikiran yang mendalam atau pertimbangan yang matang.
ADVERTISEMENT
Jika tindakan itu terus terjadi, seseorang akan terbiasa melakukan pembelian impulsif. Kemudian, dirinya bisa merugi karena barang yang dibeli tidak digunakan dan uangnya habis untuk membeli barang tidak berguna.
6 Cara Menghadapi Orang Impulsif dalam Berbelanja
Jika ada teman atau keluarga yang impulsif dalam berbelanja, seseorang tentu tidak ingin orang terdekatnya itu menjadi rugi. Guna mencegah kebiasan pembelian impulsif dari teman atau keluarga, berikut cara menghadapi orang impulsif dalam berbelanja.
1. Menjelaskan Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Mencoba menjelaskan perbedaan kebutuhan dan keinginan merupakan cara yang dapat membantu meredakan pembelian impulsif. Hal itu dapat terjadi karena seseorang akan menimbang aspek kebutuhan atau keinginan saat akan membeli barang.
2. Menanyakan Alasannya Ingin Berbelanja
Jika cara pertama terlalu straight to the point, seseorang dapat mencoba menanyakan alasan teman atau keluarga ingin berbelanja. Jika hal yang ingin dibeli merupakan benda yang tidak perlu, seseorang dapat mencoba menjelaskan hal yang lebih penting, misalnya:
ADVERTISEMENT
3. Ajak untuk Mencari Barang yang Lebih Dibutuhkannya
Cara ketiga adalah mengajak seseorang untuk mencari barang yang lebih dibutuhkannya daripada barang yang sedang diskon atau yang sekadar lucu. Contoh barang yang lebih dibutuhkan, yaitu:
4. Ajak untuk Beraktivitas Seru
Cara keempat adalah mengajak seseorang untuk melakukan aktivitas yang lebih seru dan bermanfaat daripada berbelanja secara impulsif. Contoh kegiatan seru dan bermanfaat adalah olahraga, memasak, melukis, dan sebagainya.
5. Bantu untuk Mengingatkan Tujuan Bepergian
Jika seseorang mendapati teman atau keluarga tiba-tiba ingin membeli barang secara impulsif saat pergi bersama, seseorang itu dapat membantu mengingatkan tujuan bepergian. Contohnya:
ADVERTISEMENT
6. Bantu untuk Mencari Rutinitas yang Lebih Seru
Cara keenam adalah membantunya mencari rutinitas yang lebih seru daripada belanja. Misalnya, mengikuti kelas hobi , lari pagi, dan lain-lain.
Hal terpenting dalam menerapkan cara menghadapi orang impulsif dalam berbelanja adalah mengedepankan sopan santun dan kenyamanan orang lain. Tujuannya, agar orang lain tidak tersinggung atau merasa diatur-atur. (AA)