Konten dari Pengguna

6 Sifat Orang Pemalu Menurut Psikologi

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
17 Oktober 2024 18:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi orang pemalu menurut psikologi. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang pemalu menurut psikologi. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orang yang memiliki sifat pemalu sering kali diidentifikasi dari beberapa perilaku dan karakteristik tertentu. Orang pemalu menurut psikologi adalah orang-orang yang memiliki sifat gugup, tampak khawatir dan canggung selama berinteraksi terutama dengan orang yang baru dikenal.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Teori Psikologi Kepribadian Manusia, Nur Fatwikiningsih, S. Psi, M.Psi, Psikolog (2020:2), sifat pemalu tergolong dalam kepribadian, yaitu pola sifat-sifat dan ciri-ciri unik yang relatif menetap dan memberikan konsistensi serta individualitas pada tingkah laku seseorang yang menentukan cara khas bagi seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang dihadapinya.

Seperti Apa Orang Pemalu Menurut Psikologi?

Ilustrasi orang pemalu menurut psikologi. Sumber: www.unsplash.com
Mengapa ada orang yang memiliki sifat pemalu? Karena sifat pemalu dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengalaman masa kecil, pola asuh, genetik, dan lingkungan sosial.
Misalnya, seseorang yang tumbuh dalam lingkungan yang kurang mendukung atau sering menerima kritik mungkin mengembangkan rasa cemas dalam interaksi sosial.
Selain itu, faktor biologis seperti kepribadian bawaan dan sensitivitas emosional juga dapat berperan dalam menentukan apakah seseorang cenderung menjadi pemalu. Lantas, seperti apa orang pemalu menurut psikologi? Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Mudah Merasa Cemas dalam Situasi Sosial

Salah satu ciri utama dari orang pemalu adalah perasaan cemas atau gugup ketika berada di tengah-tengah orang lain, terutama dalam situasi sosial baru atau yang melibatkan banyak perhatian.
Orang pemalu cenderung khawatir tentang bagaimana mereka dilihat atau dinilai oleh orang lain, dan ini sering kali membuat mereka lebih memilih menghindari interaksi sosial.

2. Menghindari Jadi Pusat Perhatian

Orang pemalu cenderung tidak suka menjadi pusat perhatian. Mereka sering kali merasa tidak nyaman ketika menjadi fokus dalam sebuah kelompok atau saat diperhatikan oleh banyak orang. Hal ini karena mereka takut dihakimi atau tidak mampu mengatasi tekanan yang datang dengan sorotan.

3. Tidak Bisa Memulai Percakapan

Salah satu sifat pemalu yang paling jelas adalah ketidaknyamanan dalam memulai percakapan dengan orang baru. Mereka sering kali khawatir salah berbicara atau membuat kesalahan yang akan memalukan, sehingga lebih memilih diam daripada mengambil risiko berbicara.
ADVERTISEMENT

4. Merasa Tidak Percaya Diri

Orang yang pemalu sering merasa tidak percaya diri dalam berinteraksi sosial, yang memperkuat kecenderungan untuk menarik diri dari lingkungan sosial. Rasa malu ini kadang terwujud dari ketidakpercayaan terhadap kemampuan berkomunikasi mereka.

5. Kehati-Hatian dalam Berperilaku

Seseorang yang pemalu cenderung sangat hati-hati dalam bertindak atau berbicara. Mereka sering menghindari situasi yang bisa mempermalukan atau membuat mereka tampak kurang kompeten.
Karena itu, mereka mungkin terlalu banyak berpikir sebelum berbicara atau berbuat sesuatu. Kehati-hatian ini bisa menyebabkan mereka tampak lamban dalam interaksi sosial.

6. Preferensi untuk Aktivitas Soliter

Sifat pemalu membuat seseorang lebih nyaman dengan aktivitas yang dilakukan sendirian atau dalam kelompok kecil yang akrab. Mereka cenderung menghindari keramaian dan lebih memilih lingkungan yang tidak terlalu ramai atau aktivitas yang tidak membutuhkan banyak interaksi sosial, seperti membaca atau menonton film.
ADVERTISEMENT
Sifat pemalu dapat memengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dalam situasi sosial. Meskipun seringkali dianggap sebagai kelemahan, memahami orang pemalu menurut psikologi dapat membantu orang lain bersikap lebih empati dan mendukung mereka yang memiliki sifat ini. (VAN)