Konten dari Pengguna

7 Akibat Sering Memarahi Anak Usia 2 Tahun

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
10 Desember 2023 19:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi memarahi anak usia 2 tahun (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi memarahi anak usia 2 tahun (Pexels)
ADVERTISEMENT
Mengetahui akibat sering memarahi anak usia 2 tahun sangatlah penting dalam memahami dampak yang bisa terjadi pada perkembangan mereka.
ADVERTISEMENT
Saat anak berada pada usia ini, perkembangan mereka sedang dalam fase yang krusial.

Mengenal Perkembangan Anak

ilustrasi memarahi anak usia 2 tahun (Pexels)
Dilansir dari situs yankes.kemkes.go.id, Pada usia 2 tahun, anak sedang aktif belajar banyak hal baru.
Mereka mulai bicara lebih banyak dan mencoba mengerti apa yang dikatakan orang dewasa. Gerak tubuhnya juga semakin terampil, seperti bisa berjalan lebih mantap dan memegang mainan kecil.
Anak-anak usia ini juga mulai belajar berbagi dan bermain dengan teman-temannya, meskipun kadang-kadang masih sulit mengontrol emosi.
Mereka juga mulai mengenal benda-benda di sekitarnya, seperti warna, bentuk, dan bagaimana benda-benda itu digunakan.
Ini adalah masa di mana mereka mengeksplorasi dunia mereka dengan penuh rasa ingin tahu.

Berbagai Akibat Sering Memarahi Anak Usia 2 Tahun

Memarahi anak usia 2 tahun secara berlebihan dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada perkembangan mereka.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa beberapa akibat sering memarahi anak:

1. Rasa Takut dan Cemas

Anak bisa menjadi takut atau cemas karena reaksi yang sering marah dari orang dewasa, terutama dari figur yang seharusnya menjadi tempat aman bagi mereka.

2. Gangguan Emosi

Memarahi anak secara konsisten dapat menyebabkan gangguan emosional, seperti kecemasan, kemarahan yang terpendam, atau bahkan depresi pada masa selanjutnya.

3. Penurunan Percaya Diri

Anak mungkin mengalami penurunan rasa percaya diri dan harga diri jika terus-menerus diberi perasaan bahwa mereka selalu salah atau tidak mampu memenuhi harapan orang tua.

4. Gangguan Perilaku

Anak mungkin menunjukkan perilaku yang tidak diinginkan, seperti agresi, menarik diri, atau menjadi sangat permisif karena mereka tidak tahu cara yang tepat untuk mengungkapkan emosi mereka.

5. Keterkucilan Sosial

Pengaruh yang terus menerus dari marah dan kritik bisa membuat anak merasa terisolasi atau sulit berinteraksi dengan orang lain di lingkungan sosialnya.
ADVERTISEMENT

6. Gangguan dalam Pembelajaran

Terlalu sering dimarahi dapat memengaruhi kemampuan anak untuk belajar dan berkembang secara kognitif, karena perhatian mereka teralihkan oleh ketegangan emosional.

7. Hubungan Orang Tua-Anak yang Buruk

Seringnya marah, bisa merusak hubungan antara anak dan orang tua, mengurangi kepercayaan dan ikatan emosional yang seharusnya terjalin dengan kuat.
Kesadaran akan akibat sering memarahi anak usia 2 tahun tersebut dapat membantu orang tua dan pengasuh untuk mencari cara yang lebih efektif dalam mendidik anak.